Pertama saya mengenal kata “Kerusuhan Mei 1998” yaitu pada saat aku menginjak usia kira-kira 13 tahun. Kata tersebut tidak sedikitpun melekat si otakku. Tetapi setelah mengenal lebih jauh melalui cerita-cerita orang tua, internet, dan sebagainya ; apakah benar kaum hawa keturunan TiongHoa mendapatkan perlakuan yang (sangat) tidak adil oleh sekelompok orang brutal yangmencoba untuk mendapatkan keuntungan dalam kerusuhan tersebut? Apakah benar mereka berusaha membungkam mulut saksi serta korban-korban kekerasan (pemerkosaan) tsb di atas? Apa pemerintah tidak menginvestigasi seluk beluk permasalahan ini? Atau karena masalah “kerusuhan Mei” sudah berakhir jadi tidak perlu dipermasalahkan alias “SELESAI” begitu saja?
"Saya juga berkeyakinan, bagaimana menyelesaikan masa lalu kita secara adil juga akan mendapatkan tempat dan perhatian yang lebih besar lagi,"
Itu adalah ucapan SBY pada perayaan 10 tahun Komnas perempuan
Bisa dilihat di >> http://www.madina-sk.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7300:presiden-hadiri-perayaan-10-tahun-komnas-perempuan&catid=2:nasional&Itemid=53
Ucapan yang sungguh meyakinkan. Tetapi sampai sekarang sepertinya masalah itu tetap belum terselesaikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H