Mohon tunggu...
Riski Eko Yuliyanto
Riski Eko Yuliyanto Mohon Tunggu... Security - RIKYUTO

Menulis untuk dibaca oleh kalangan yang suka membaca. Kritik dan saran penting buat saya. Maka,sebisa mungkin pembaca memberi komentar di bawah tulisannya. Terima kasih sejagat raya...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Menghancurkan Harapan Dan Masa Depan

22 November 2015   14:11 Diperbarui: 22 November 2015   14:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku seperti tenggelam. Lenyap menghilang dari pemungkiman. Menghindari dari gemuruh rasa dengki. Banyak macam orang yang selalu menggunjing demi persaingan.

Sesuai dengan pengalaman. Aku tidak ingin jatuh pada lubang yang sama. Dan bukan berarti aku ingin bergaul dengan mereka. Hanya saja aku harus lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan,teman maupun lingkungan.

Untuk kepentingan agar tidak dihancurkan oleh orang-orang yang tak berperasaan. Bualan yang menghancurkan masa depan. Itu adalah orang yang tidak suka dengan kelebihan orang lain.

Seperti buruk dan busuknya hati pada manusia. Selalu mengucapkan kalimat buruk yang memperburuk persaudaraan. Hingga pada permusuhan. Berlanjut pada tragedi pembunuhan.

Wahai kawan...
Insan yang diridhoi oleh Tuhan
Walau dunia penuh dengan persaingan
Tetaplah pada jalan yang ditentukan
Jalan yang baik tanpa merusak harapan
Harapan yang dimiliki orang lain,
pasti akan baik untuk masa depan
Untuk generasi selanjutnya yang akan dihimpun banyak harapan
Atas apa yang telah kita impikan dan dielu-elukan

Milikilah hati yang baik yang tak ternodai oleh dosa masa lalu dan masa depan. Kita sebagai makhluk sosial,tidak seharusnya kita menyalahkan orang lain hanya untuk menghancurkan harapan.

Bukankah kau sendiri juga memiliki harapan ?
Harapan yang selalu kau elu-elukan. Yang bahkan kau tak ingin seorang pun mengganggu tindakan apa yang telah kamu lakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun