Aku seperti tenggelam. Lenyap menghilang dari pemungkiman. Menghindari dari gemuruh rasa dengki. Banyak macam orang yang selalu menggunjing demi persaingan.
Sesuai dengan pengalaman. Aku tidak ingin jatuh pada lubang yang sama. Dan bukan berarti aku ingin bergaul dengan mereka. Hanya saja aku harus lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan,teman maupun lingkungan.
Untuk kepentingan agar tidak dihancurkan oleh orang-orang yang tak berperasaan. Bualan yang menghancurkan masa depan. Itu adalah orang yang tidak suka dengan kelebihan orang lain.
Seperti buruk dan busuknya hati pada manusia. Selalu mengucapkan kalimat buruk yang memperburuk persaudaraan. Hingga pada permusuhan. Berlanjut pada tragedi pembunuhan.
Wahai kawan...
Insan yang diridhoi oleh Tuhan
Walau dunia penuh dengan persaingan
Tetaplah pada jalan yang ditentukan
Jalan yang baik tanpa merusak harapan
Harapan yang dimiliki orang lain,
pasti akan baik untuk masa depan
Untuk generasi selanjutnya yang akan dihimpun banyak harapan
Atas apa yang telah kita impikan dan dielu-elukan
Milikilah hati yang baik yang tak ternodai oleh dosa masa lalu dan masa depan. Kita sebagai makhluk sosial,tidak seharusnya kita menyalahkan orang lain hanya untuk menghancurkan harapan.
Bukankah kau sendiri juga memiliki harapan ?
Harapan yang selalu kau elu-elukan. Yang bahkan kau tak ingin seorang pun mengganggu tindakan apa yang telah kamu lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!