Mohon tunggu...
Riski Eko Yuliyanto
Riski Eko Yuliyanto Mohon Tunggu... Security - RIKYUTO

Menulis untuk dibaca oleh kalangan yang suka membaca. Kritik dan saran penting buat saya. Maka,sebisa mungkin pembaca memberi komentar di bawah tulisannya. Terima kasih sejagat raya...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tuhan Mengajariku Ilmu Kebaikan

26 Juni 2016   21:02 Diperbarui: 26 Juni 2016   21:26 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka bersama dengan keluarga orang berasa keluarga sendiri

Saya kagum dengan keluarga yang satu ini. Ditengah perjalanan,dekat terminal kartasura waktu sudah hampir berbuka puasa. Jujur saya kelelahan bersepeda saat itu. Tak disangka  ada orang memanggil saya dengan percaya diri,seolah olah dia mengenal saya. Yang nyatanya saya hanya orang asing dan belum saling mengenal.

 Bapak itu meminta saya untuk berbuka puasa bersama dengan keluarganya. Dan saya penasaran apa yang akan dia lakukan ?

 Ternyata mereka menjamu saya,melayani  dengan tulus. Ternyata Allah masih membukakan mata saya lebar lebar bahwa masih ada orang baik,berbaik hati kepada saya.

 Ada  pertanyaan yang saya ajukan kepada mereka. Kenapa mereka melakukan ini ? Mereka menjawab, "karena kami dulu juga pernah dibantu. Dan saya harus mewujudkan rasa syukur ini dengan membantu orang lain. Jujur saja,rumah yang terlihat besar ini bukan milik saya. Ini milik juragan saya yang alhamdulillah dia seorang muslim yang mengerti tentang bagaimana menyikapi Ilmu dan Amalan itu"

 Jujur,saya sedikit iri dengan mereka. Mereka banyak menerima keberuntungan. Saya melihat kepribadian mereka yang baik dan juga rajin mengerjakan yang wajib maupun sunah. Ah, tak perlu aku iri pada mereka. Amalan ibadah ku saja masih belum jelas.

 Jadi,rupanya Allah sedang memberi Ilmu kebaikan kepada saya. Untuk menjadi syiar dan panutan buat generasi selanjutnya. Saya mencoba untuk mengambil hikmah ini. Dan meniru cara hidup mereka.

 Disaat itu saya merasa begitu bahagia. Saya merasa mereka adalah keluarga saya,dan sebagai keluarga utuh. Rencana Allah memang indah,subhaanallah...Allahuakbar...
 Dan hari itu telah menjalin tali persaudaraan. Sebagai saudara yang baru saja terikat oleh jalinan kasih Allah S.W.T. Alhamdulillah untuk hari spesial ini Rab nya manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun