Mohon tunggu...
Riski Eko Yuliyanto
Riski Eko Yuliyanto Mohon Tunggu... Security - RIKYUTO

Menulis untuk dibaca oleh kalangan yang suka membaca. Kritik dan saran penting buat saya. Maka,sebisa mungkin pembaca memberi komentar di bawah tulisannya. Terima kasih sejagat raya...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Melampiaskan Amarah

8 Maret 2015   19:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:58 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa tak tahu apa yang sedang dihadapi oleh tersangka.
Masa pun tak ingin tahu mengapa tersangka melakukannya.
Masa juga tak peduli sebab dan akibatnya.

Dalam ramai,berkroyok ala bugis.
Masa hanya bersenang-senang dalam kenistaan tak terelakan.

Melampiaskan yang ada pada diri.
Masa mem-babakbelur tersangka.
Tanpa pengadilan dan main hakim.
Masa menjadi sok Hakim.

Dalam kehidupan bertuhan
Atas apa saja yang terjadi ada sebab akibat.
Akan tetapi,kebanyakan orang mengelakannya
Lebih suka apa yang tampak
Dan lupa apa yang jadi penyebab.

Di dunia yang keji
Individu penya kesamaan
Sama sama punya nasib kejam
Bahkan memang terlalu nista.

Lagi-lagi masa tanpa ampun,
tanpa pikir,
tanpa nurani,
tanpa jiwa.

Mereka telah menjadi binatang buas menghancurkan tersangka seperti budak tak patuh pada tuan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun