Masa tak tahu apa yang sedang dihadapi oleh tersangka.
Masa pun tak ingin tahu mengapa tersangka melakukannya.
Masa juga tak peduli sebab dan akibatnya.
Dalam ramai,berkroyok ala bugis.
Masa hanya bersenang-senang dalam kenistaan tak terelakan.
Melampiaskan yang ada pada diri.
Masa mem-babakbelur tersangka.
Tanpa pengadilan dan main hakim.
Masa menjadi sok Hakim.
Dalam kehidupan bertuhan
Atas apa saja yang terjadi ada sebab akibat.
Akan tetapi,kebanyakan orang mengelakannya
Lebih suka apa yang tampak
Dan lupa apa yang jadi penyebab.
Di dunia yang keji
Individu penya kesamaan
Sama sama punya nasib kejam
Bahkan memang terlalu nista.
Lagi-lagi masa tanpa ampun,
tanpa pikir,
tanpa nurani,
tanpa jiwa.
Mereka telah menjadi binatang buas menghancurkan tersangka seperti budak tak patuh pada tuan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H