Mohon tunggu...
UG DANI
UG DANI Mohon Tunggu... lainnya -

Jurnalis media oline pewarta-indonesia.com bloger reporter blogdetik,mengelola media blog sebagai media informasi warga dengan kontek citizen journalism ,my up date http://wartapublik.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hobi Yang Mengalahkan Segalanya

5 Agustus 2011   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hobi kadang bisa tidak rasional, demi kesenangan pribadi dan kepuasan yang didapat dari apa yang disukainya. Apapun yang diminati asal kesenangan dapat tersalurkan tak perduli dengan harga mahal, yang penting hobi bisa dijalankan.

Para hobispun mempunyai kriteria tersendiri, ada yang sekedar hobi untuk menyalurkan kesenangan pribadi, dan golongan kedua hobi yang mendapat nilai plus, selain mendapat kepuasan bathin juga dapat berbagi dengan sesama karena manfaat hobinya tadi.

Untuk golongan pertama hanya sekedar melampiaskan rasa keinginan, seperti seorang pemancing merasa sangat puas jika sedang melakukan strike ( menarik umpan yang dimakan ikan). Setelah ikan didapat mereka sangat bahagia dan terpuaskan oleh rasa hatinya. Namun setelah ikan didapat ia melepaskannya kembali, dan ini dapat kita lihat kepuasan hanya untuk dirinya sendiri.

Untuk kritiria kedua adalah hobi plus, selain merasakan kepuasan juga dapat berbagi dengan sesama. Orang kedua ini setelah mendapatkan ikan ia membagi-bagikan ikan tersebut kepada orang yang membutuhkannya, seperti tetangga atau para sahabat minimal orang lain juga ikut merasakan manfaatnya.

Kritiria ini ada pada rekan kompasianer atau penulis lainnya...kenapa?  Selain sipenulis tersebut merasakan puncak kepuasan, pembacapun  mendapat manfaat dari tulisannya tersebut.

Hobi memang bisa mengalahkan segalanya, asalkan hobi bisa diarahkan dapat bermanfaat untuk diri sendiri juga untuk sesama. Hobi tidak perlu dengan biaya mahal, memang kalau sudah bicara nominal harga hobi tidak bisa diukur dengan uang. Asalkan kesenangan bisa didapat, namun bagi orang yang koceknya pas-pasan masih bisa menjalankan hobinya,...bernyanyilah atau dengarkan musik kesukaan anda. Cukup untuk menghibur pelipur lara.

Benar apa kata lagu bang Rhoma Irama,"...bagi mereka yang punya uang,..makan-makan direstauran,...bagi kita yang tak punya uang cukup nongkrong dipinggir jalan..". Kalau nggak salah begitu lagunya karena saya tidak hafal syairnya.

Menurut anda bagaimana dengan hobi? kalau sudah hobi waktu yang berlalupun kita lupa untuk menghitungnya berapa  yang sudah kita jalankan...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun