[caption id="attachment_163143" align="alignleft" width="300" caption="Menulis bagian dari gaya hidup,kangtutur.wordpress.com"][/caption] Menulis saat ini merupakan suatu kebutuhan,selain sebagai gaya hidup karena pesatnya perkembangan media, baik online maupun media cetak yang menjadi motifator buat kita yang hobi menulis. Menulis secara online sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat pengguna internet disamping kebutuhan yang lain. Media-media online itu bisa kita manfaatkan untuk saling berbagi maupun memberikan informasi. Dari jejaring sosial facebook dan twitter masih mendominasi masyarakat pengguna internet, didunia bloger meskipun saya tidak tahu persis datanya,kompasiana masih menduduki ratingnya. Saat pertama saya menulis di kompasiana, pengalaman yang mengesankan buat saya. Tulisanku meski tidak masuk HL dapat mengobati rasa kepuasan bathin, apa lagi komentar-komentar yang memberikan semangat untuk menulis menjadi sebuah acuan meski saat itu saya grogi untuk membalasnya. Menulis di kompas memang keinginan saya, meski persaingan sangat ketat dan sulit untuk menembus media sebesar kompas,sudah pasti semua usahaku hanya mimpi belaka. Tapi untunglah saya bisa bertemu dengan kompasiana yang bisa mengobati rasa kekecewaan saya sekaligus mengapresiasikan tulisan maupun ide saya. Menulis di kompasiana bukan hanya sekedar gaya hidup, tapi kebutuhan untuk menuangkan ide dan gagasan. Terbukti setelah menulis kita akan merasa lega dan plong setelah menuangkan segala unek-unek yang ada dalam pikiran kita meskipun sebenarnya kompasiana bukan tempat pelampiasan. Menulis memang memerlukan konsentarasi untuk menggali dan mengolah buah pikiran kita, tapi semua itu akan terbayar rasa letih setelah kita ambil manfaatnya, salah satunya yaitu kebahagian dan kepuasan bathin saat orang lain membaca tulisan kita. Bagi anda yang hobi menulis, dunia bloger menjadi alternatif untuk menjawab atas kekecawaan manakala kita merasa sulit untuk menembus media cetak. Di kompasiana tantangan itu bisa terjawab, jika tulisan kita terpilih bisa naik cetak lewat freez kompasiana di harian kompas yang selama ini sudah berjalan. Tapi meskipun tidak naik cetak, setidaknya kita sudah ikut ambil bagian di media sebesar kompas ini, dan itu adalah kebanggaan tersendiri menjadi penulis kompas, nach bagi anda yang sudah turun semangat menulisnya, ayo kita pupuk kembali. ****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H