Mohon tunggu...
christian saputro
christian saputro Mohon Tunggu... -

Director Executive Jung Foundation Director Executive Sekelek Institute And Pubhlising House

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Worldvision -Mutiara-mutiara dari Karangmoncol

15 Juli 2013   22:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:30 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karangmoncol adalah nama sebuah Kecatamatan di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.Kecamatan Karangmoncol yangberlokasi disebelah utara Kabupaten Purbalingga ini berbatasan dengan Kabupaten Pemalang. Karangmoncolberada di lereng Gunung Selamet ini memiliki kesejukan udara yang alami, karena masih di lingkungan hutan lindung.

Beberapa tahun belakangan nama Kecamatan ini mengemuka ke tingkat nasional karena prestasi yang diukir SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol. Menariknya sekolah ini punya prestasi dalam bidang film.

Prestasi ini tentunya agak nyeleneh dan langka ,apalagikalau kita melihat sekolah yang menyandang nama SMP Negeri 4 Satu Atap ini sekolah masih bergabung dengan SDN 2 Tanjungmuli, Karangmoncol termasuk di daerah terencil. Sebutan SMP Satu Atap melekat, karena sekolah ini termasuk salah satu sekolah yangberada di daerah terpencil.

SMP Negeri 4 Satu Atap ini untuk mewadahi lulusan SD yang ingin meneruskan sekolah lanjutan di Karangmoncol. Keterpencilan dan keterbatasan akses sumberdaya bukan berarti membatasi siswa untuk berkarya dan prestasi,” ujar Aris guru tak lelah membimbing siswa-siswanya.

Menurut Aris Prasetyo guru wiyata bakti jebolan ISI Yogyakarta ini anak-anak SMP Negeri 4 Satu Atap bisa membuktikan prestasi lewat dunia film Sawah Artha Film. Dengansentuhan tangan dingin dan bimbingan Aris Prasetyo dan kawan-kawananak-anak belajar membuat film. “Dengan bermodalkan kemauan dan handycam seadanya siswa-siswa yang ikut ektrakurikuler film belajar membuat film pendek,” kisah Aris.

Sedangkan tema-tema yang diangkat dalam film pendek anak-anak SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol adalah kisah-kisah keseharian yang mereka alami. Tema sederhana tetapi menyentuh sendi-sendi kehidupan yang sarat moralitas tetapi tak berkesan menggurui. Dan film karya-karya siswa SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol ini menjadi penting, karena mereka menempatkan film bukan sebagai tontonan dan hiburan semata tetapi juga menjadikan film sebagai tuntunan.

Aris menambahkan film-film karya para siswa SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol diputar berkeliling dari dusun ke dusun di kawasan sekitar kaki Gunung Selamet, ternyata karya film mereka berhasil memancing kesadaran masyarakat untuk mengikhlaskan anak-anaknya untuk bersekolah. Padahal dulunya di daerah ini kalau sudah lulus SD kalau tak menikah pergi merantau mencari kerja ke kota.

Prestasi yang dibukukan anak-anak SMP Negeri 4 Satu Atap yaitu; Eka SusilawatiMiftakhatun , Yasin Hidayat, Darti dan Misyatunmelalui kompetisi film pendekdi tingkat nasional berimbas pada kemajuan sekolah. Sekolah yang pada awalnya hanya memiliki 39 siswa , kini kebanjiran siswa hingga mencapai289 siswa. Judul Film yang telah di produksiSawah Artha Film (Ekstrakurikuer Film)SMP Negeri 4Satu Atap Karangmoncol antara lain; Baju Buat Kakek (sutradara: Misyatun), Pigura (sutradara: Darti dan Yasin Hidayat), Langka Receh (sutradara: Eka Susilawati dan Miftakhatun), Oleh-oleh Jakarta (sutradara: Yasin Hidayat)

Hanacaraka (sutradara: Yasin Hidayat), Sang Maestro Yang Tak dikenal (sutradara: Yasin Hidayat), Menang 100% (sutradara: Yasin Hidayat dan Irwan Faedy), Sang Patriot (sutradara: Darti) dan Profil Sekolah.

Eka SusilawatiMiftakhatun , Yasin Hidayat, Darti dan Misyatundengan prestasinya mampu mengubah secara nyata merubahpola pikir (mindset) masyarakat sekitar Gunung Selamet khususnya Karangmoncol bahwa pendidikan itu niscaya dan perlu. Eka Susila dan kawan-kawan dengan prestasinya membawa perubahan yang positif bagi masyarakat.

Eka SusilawatiMiftakhatun , Yasin Hidayat, Darti dan Misyatunadalah mutiara-mutiara dari Karangmoncol . Dengan prestasinya mereka bisa membuat daerahnyabersinat dan moncer, tak hanya ditingkat nasional tetapi juga internasional.

Eka Susilawati dan kawan-kawan adalah mutiara-mutiara bangsa yang perlu terus diasah dan diberi kesempatan untuk terus mengembangkan kreativitas dan menyemai mimpi-mimpinya. Siapa tahu diantara mereka kelak jadi film maker kelas dunia. Dan mutiara-mutiara itu akan mengharumkan nama Indonesia.

Catatan PrestasiFilm Pendek

SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol :

BAJU BUAT KAKEK

Sutradara: Misyatun | Durasi: 14:00 | Tahun: 2009

Sinopsis : Prapti berusaha memberikan kado untuk kakeknya.

Tetapi uang tabungan Prapti tidak cukup.

Pemutaran & Penghargaan: - Juara 1 Festival Film Anak (FFA), Medan - Juara 1 Festival Film Remaja (FFR), Solo - Aktris Terbaik, Editor Terbaik, Sutradara Terbaik FFR dan FFA - International V Film Festival

SANG PATRIOT

Sutradara: Darti | Durasi: 11:20 | Tahun: 2009

Sinopsis :Pak Slamet seorang Purnawirawan TNI yang ikut berjuang dalam perang

kemerdekaan Indonesia. Ia memiliki putra yang tidak lulus seleksi

menjadi anggota TNI. Istri Pak Slamet membujuknya agar meminta

bantuan kepada seorang jenderal yang dulu menjadi ajudan suaminya itu

pada jaman peperangan.

Pemutaran & Penghargaan: - Official Selection Ganffest, Bandung 2010 - Juara Harapan 2 Festival Film Remaja (FFR), Solo

PIGURA

Sutradara: Darti & Yasin | Durasi: 24:00 | Tahun: 2010

Sinopsis: Ayah Gati sebagai TKI di luar negeri. Kerinduan memotivasi Gati

untuk belajar lebih giat. Ketika ulangan Gati mendapat nilai 100,

Gati ingin membuat pigura untuk kertas ulangannya.

Pemutaran & Penghargaan: - Pemenang Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2011 - Juara 2 Festival Film Anak (FFA), Medan - Juara 1 Festival Film Remaja (FFR), Solo - Penghargaan Khusus Kategori Film Pendek, Festival Film Indonesia (FFI) - Juara 1 Tingkat Nasional, Cipta Film Lesbumi

LANGKA RECEH

Sutradara: Miftakhatun & Eka Susilawati | Durasi: 05:33 | Tahun: 2012

Sinopsis:Perilaku curang penjual yang sering terjadi di sekitar kita.

Pemutaran & Penghargaan: - Pemenang Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2012 - Juara 1 Festival Film Purbalingga (FFP), 2012 - Juara 2 International KidsFfest, Jakarta 2012 - Juara 3 Cipta Film Lesbumi Nasional 2012 - Juara 2 Festival Film Integritas TIRI 2012 - Special Mention Festival Film Indonesia (FFI) 2012 - Finalist Asean International Film Festival and Award 2013

OLEH-OLEH JAKARTA

Sutradara: Yasin Hidayat | Durasi: 07:07 | Tahun: 2012

Sinopsis : Eko mencuri sesuatu dari tas kakaknya yang baru pulang dari Jakarta.

Itulah awal permasalahan terjadi.

Pemutaran & Penghargaan: - Nominasi Gayaman Award, Festival Film Solo (FFS), 2012 - Finalis Festival Film Purbalingga (FFP), 2012 (christ_lampunk@yahoo.com)

[caption id="attachment_254979" align="aligncenter" width="658" caption="Dedi Miswar bersama film makers SMP Negeri 4 Satu Atap Karangmoncol di ajang FFI (foto: Dokumentasi )"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun