Mohon tunggu...
Bang Bams
Bang Bams Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Tidak semua Tulisan itu Benar & Tidak semua Kebenaran itu harus Dituliskan, tapi Kejujuran lebih baik daripada Keguguran. (Ngaco)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lamunanku dan Gadis itu

14 Oktober 2011   14:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ia Melangkah di tangga sua nada masih tercipta alunan gemanya jika angin menebar keanggunannya selalu mengibarkan kerudungnya

Dalam kebisuan alam ia pun tak berkata banyak hanya kejernihan matanya yang berbicara

Ia.... Berbalik dikeheningan wajahnya telah tersapu ambisi duniawi lama ... tak kudengar ia berhembus dalam rona biru ia ... melangkah, mengejar hamparan senja dengan keyakinannya ...
diletakkan keresahan yang meletihkan gadis bening tersenyum dengan bibir tipis tertahan himpitan sukma

lamunanku terbuang saat itu ... dan ...angin mengajaknya beranjak Ah ..hanya sesaat

[caption id="attachment_136940" align="aligncenter" width="332" caption="Melamun"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun