Mohon tunggu...
Luk Bohari
Luk Bohari Mohon Tunggu... Guru - Guru Honorer dan Peternak Muda

Berternak adalah kebangganku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dimana Kesadaran Masyarakat Akan Kebersihan

20 Mei 2016   07:23 Diperbarui: 20 Mei 2016   08:11 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.harianjogja.com

Kebersihan merupakan suatu  hal yang harus dijaga oleh setiap masyarakat. Kebersihan akan memberikan manfaat yang sangat baik bagi kehidupan mahuk dan lingkungan hidup. Namun apabila kebersihan ini tidak dijaga, akan memberikan dampak buruk yang sangat besar bagi masyarakat seperti pencemaran pada air., lingkungan menjadi kotor dan kumuh dan penyakit meraja lela. Hal ini di tunjukkan dengan keadaan yang terlihat di kota mataram, sampah yang berserakan dan menumpuk di pinggir jalan, selokan dan tempat-tempat umum. Hal ini yang membuat kita menjadi kawatir dan resah akan sampah yang kian hari makin bertambah dan takut akan berdampak besar pada lingkungan dan kesehatan. Maka dari itu hendaknya masyarakat sadar bahwa pembuangan sampah sembarangan merupakan berbuatan yang keji dan tidak baik sehingga dengan kesadaran ini akan berdampak pada kebiasaan akan cinta tanah air.

Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

Jenis – jenis  Sampah

Adapun jenis – jenis  sampah terbagi menjadi dua yakni sampah organic dan sampah anorganik :

  1. Sampah organic, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
  2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik, sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert dkk, 1996)[1].

Dengan mengetahui jenis sampah tersebut dapat memberikan wawasan kepada kita bahwa apabila bisa memanfaatkan dengan baik, sampah tersebut akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Sampah organic dapat di daur ulang menjadi pupuk, pemanfaatan sampah organic ini memberikan suatu manfaat besar untuk dijadikan pupuk tanaman yak ne dengan cara menguburkannya. Dengan cara tersebut tanah akan langsung diuraikan sehingga dapat menyuburkan tanah. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diurai oleh alam. Sehingga pemanfaatan sampah ini dapat dilakukan dengan mengolahnya menjadi kerjainan – kerajinan tangan seperti tas, dompet dan lain sebagainya.

Maka dari itu mari kita sama – sama menjaga kebersihan lingkungan kita dengan membuang sampah pada tempatnya. Dan manfaatkanlah sampah dengan baik dengan cara mengolah kembali sampah tersebut sebagai bahan yang dapat berguna bagi kita dan lingkungan.


[1]http://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-dampak-sampah.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun