Minggu pagi adalah waktu bagi saya untuk bersantai. Hanya saat hari minggu saya bisa bangun agak siangan dikit, hihi. Selesai bangun saya biasanya menghirup dalam-dalam udara pagi hari. Ahh, udara hari minggu memang super segar.
Sekitar pukul tujuh pagi, saya mulai buat sarapan. Setelah matang, saya pun sarapan sambil mencari acara televisi. Saya berdoa supaya bisa menemukan acara yang bagus, karena entah kenapa dunia pertelevisian Indonesia sekarang menampilkan acara-acara yang aneh dan membosankan.
Akhirnya sampailah saya di channel Metro TV. Saya review dulu acaranya. Ternyata acara berita. Tapi tunggu, ketika saya amati lagi suaranya ternyata acara berita ini menggunakan bahasa inggris dalam menyampaikan beritanya! Wow! Ini nih yang saya inginkan. Berita tentang daerah-daerah di Indonesia dengan bahasa Inggris sebagai metode penyampaiannya. Yahh, walaupun nggak seluruhnya juga sii saya bisa ngerti apa yang diomongin mbak reporter, tapi lumayanlah buat ningkatin skill listening bahasa Inggris saya. Lumayan, bisa buat latihan listening untuk UN April 2015 nanti. Doakan sukses ya, amin!
Saya menikmati acara tersebut sampai selesai. Overall, acara berita tersebut menampilkan berita yang unik dan sangat bagus. Penyampaiannya juga ramah dan hangat. Yang paling saya suka yaitu pada saat sesi interview dengan salah satu anggota organisasi penyelamatan fauna Indonesia, dia orang luar negeri loh! Dia pindah ke Indonesia, karena dia sangat tertarik untuk mempelajari satwa dan flora di Indonesia. Dia juga sangat menyayangkan laju deforestasi Indonesia yang tiap tahun selalu bertambah, yang membuat para hewan liar dan spesies tumbuhan kehilangan habitat dan punah.
Ini contoh acara yang bagus, menurut saya. Indonesia Now sarat akan unsur edukasi. Akhir-akhir ini memang acara yang ditampilkan di setiap channel hanya acara berita yang menampilkan sengketa pilpres melulu, dan acara komedi yang candaannya kadang terkesan awur-awuran. Salut buat metro TV yang mampu membuat inovasi acara yang apik dan menarik. Semoga channel televisi yang lain bisa mengambil contoh dan inspirasi untuk menayangkan acara tivi yang berbobot dan mendidik. Jangan hanya mengejar rating dan tidak memberi nilai moral pada pemirsanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
