Mohon tunggu...
Tini Djajadi
Tini Djajadi Mohon Tunggu... Konsultan - Aktifis disabilitas

Saya seorang aktifis disabilitas yang sederhana, yang memiliki motivasi untuk belajar sepanjang hidup. Belajar dari siapapun tidak keberatan untuk berbagi ilmu dengan siapapun. Lebih suka untuk terus meningkatkan kapasitas darimana saja dan melalui pengalaman hidup orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belanja Aman di Pasar Swalayan

2 April 2013   13:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:52 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbelanja merupakan bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tentu saja setiap keluarga sekurang-kurangnya sekali dalam sebulan mengeluarkan uang untuk berbelanja kebutuhan hidupnya. Namun dikota-kota besar ada yang menjadikan belanja sebagai rekreasi. Maklumlah mereka bisa membeli barang di tempat yang nyaman seperti supermarket/pasar swalayan dan departemen store.
Barang-barang ditempat ini ditata sedemikian rupa sehingga menarik minat untuk mendatanginya. Tanpa terasa karena tergiur barang-barang yang ada, maka pengeluaranpun membengkak. Bahkan seringkali barang yang dibeli tidak dipakai, dibeli hanya tergiur dengan adanya discount. Akibatnya tentu saja mubazir dan merupakan pemborosan.
Berikut ini ada beberapa tips dalam berbelanja di supermarket hingga barang yang dibeli betul-betul dibutuhkan  :


  1. Siapkan daftar belanja disecarik kertas , mencatat barang-barang yang akan dibeli diperlukan agar membeli barang yang memang betul-betul dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Kebutuhan bersifat rasional sedangkan keinginan bersifat irasional.
  2. Bila barang-barang yang dibeli tidak begitu banyak maka begitu sampai di supermaket, cukup mengambil keranjang untuk memuat belanjaan. Jangan ambil kereta dorong karena akan memancing untuk memenuhinya.
  3. Langsung ketempat barang-barang yang dibutuhkan, hingga tidak tergoda melirik barang-barang yang lainnya.
  4. Periksa tanggal kadaluarsa ( expire date ) barang-barang yang dibeli. Bila membeli makanan dalam kaleng, apakah kaleng masih bagus dan tidak berkarat, periksa apakah kaleng gembung. Karena gembung berarti banyak mengandung bakteri. Periksa pula apakah kaleng penyok, bila penyok membentuk ujung yang runcing bisa jadi lapisan kaleng bagian dalam pecah hingga menimbulkan kontaminasi pada makanan didalamnya.
  5. Bila membeli sayur dan ikan  teliti apakah ikannya masih segar, ikan yang lembek bila dipencet , matanya merah dan insangnya merah keabu-abuan berarti ikan sudah tidak segar lagi.
  6. Barang-barang keperluan sehari-hari di pasar swalayan, seperti gula, kopi, susu, sabun biasanya lebih murah atau sama dengan di pasar tradisional. Namun untuk barang-barang yang bukan kebutuhan sehari-hari seperti kompor, tas, peralatan rumah tangga, biasanya harganya lebih tinggi dari toko atau pasar tradisional. jadi bila ingin membeli barang-barang yang bukan kebutuhan pokok, jangan sampai terkecoh.
  7. Sebelum membayar dikasir periksa kembali barang-barang yang sudah dibeli, apakah ada kerusakan atau tidak, karena pasar swalayan atau supermarket tidak menerima kembali barang yang sudah dibeli.
  8. Seusai membayar dikasir, hitung kembali jumlah uang yang telah dibayarkan dengan jumlah barang yang sudah dibeli


Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun