Lisensi software dan aplikasi, keterkoneksian perangkat kerja, sistem yang user-friendly bagi perusahaan maupun konsumen pengguna layanan, serta ketersediaan sumber daya manusia untuk pelatihan pengoperasian dan penanganan teknis.
Keempat hal tersebut merupakan komponen dasar yang dibutuhkan para pelaku usaha di era digital seperti saat ini, demi peningkatan produktivitas maupun efisiensi kerja, yang tentunya telah dijalankan oleh lebih dari 20 ribu klien Bhinneka Bisnis. Salah satu platform layanan Bhinneka (sebelumnya dikenal sebagai Bhinneka.Com) khusus untuk korporasi seluruh Indonesia sejak 2015.
Terkait dengan itu, proses upgrading dan penerapan inovasi teknologi yang berkelanjutan harus terus dilakukan agar bisnis yang dijalankan bisa selalu relevan. Seperti dalam acara Smart Transformation Day yang diselenggarakan di Ruang Gerbera, Hotel Mulia, Senayan, Jakarta pada Kamis (18/1) lalu.
Dihadiri sekitar seratus undangan mewakili 70 perusahaan dari berbagai sektor, Bhinneka bersama Dell Indonesia dan Microsoft Indonesia memaparkan dua topik utama. Yakni "Workforce Transformation" yang berbicara tentang kinerja terintegrasi, dan "Modern Workplace" yang lebih menitikberatkan pada transformasi pola kerja.
"Gambaran sederhananya adalah membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, tetapi tanpa mengurangi hasil dan produktivitas melalui pemanfaatan dan pengembangan teknologi yang digunakan. Makanya kita undang klien-klien kita, untuk mendapatkan informasi terkini bersama Dell Indonesia dan Microsoft Indonesia," tutur Hong Ik Cing, General Manager Sales B2B Bhinneka.
Kegiatan dibuka dengan paparan singkat dari Bhinneka. Oleh Fajar Yudha Prabowo, Corporate Sales Manager Bhinneka, dijelaskan kembali lingkup layanan yang disediakan Bhinneka Bisnis. Mulai dari platform pengadaan bagi korporasi maupun usaha kecil dan menengah lewat laman bisnis.bhinneka.com, ketersediaan lebih dari 150 ribu Stock Keeping Unit (SKU) atau jenis produk, hingga Service Center Bhinneka sebagai pusat perbaikan resmi untuk Dell dan berbagai merek ternama lainnya.
"Cukup mengakses bisnis.bhinneka.com, pengadaan perusahaan bisa dilakukan semudah belanja online. Namun, tetap dengan proses negosiasi dan dealing sebagaimana biasanya," ucap Yudha dalam presentasinya.
Selanjutnya dalam pembahasan tentang "Modern Workplace" yang dibawakan oleh Khianto Liang dari Microsoft Indonesia, para peserta sangat antusias berdiskusi mengangkat kondisi riil masing-masing. Di sesi tanya jawab, banyak pertanyaan seputar lisensi dan batasan-batasan penggunaannya, kompatibilitas, potensi masalah, serta solusi yang ditawarkan Microsoft Indonesia. Terlebih bagi para klien dari sektor Finansial Services Industry (FSI), atau perusahaan-perusahaan penyedia jasa keuangan. Misalnya perusahaan asuransi, yang selalu menggunakan software penghasil ilustrasi perhitungan.
"Dalam acara seperti ini, kita memang mengundang klien dari berbagai sektor. Di Bali, kita menggundang pelaku IT bisnis perhotelan. Sehari sebelum kegiatan ini, kita mengundang perwakilan dari instansi pemerintah seperti kementerian dan sejenisnya. Intinya adalah terus meng-update," jelas Ik Cing.
Sebelum diselenggarakan di Hotel Mulia, kegiatan serupa juga telah dilangsungkan di Le Meridien pada Rabu (17/1) dengan mengundang perwakilan dari instansi-instansi pemerintahan. Ke depannya, di sepanjang tahun ini, tim Bhinneka Bisnis akan terus menyelenggarakan kegiatan serupa dengan menyasar kelompok sektor bisnis yang berbeda-beda.