Gara-gara iPhone X, jika boleh dibilang demikian, mendadak makin banyak ponsel Android yang mengedepankan teknologi pengenalan wajah atau facial recognition sebagai salah satu fitur pengamanan andalannya.
Dengan ide dasar dan konsep kerja yang sama, teknologi ini disuguhkan lewat berbagai nama dan perkembangan. Disebut Face ID di iPhone X yang diluncurkan September tahun lalu, serta Face Lock atau Face Unlock di beberapa merek ponsel Android. Kemudian seperti biasa, para penggemar Apple dan Android garis keras pun saling membandingkan keunggulan masing-masing. Terutama dalam hal keamanan modul, kenyamanan penggunaan, termasuk kecepatan kinerjanya.
Pengamanan biometri tentu saja bukanlah teknologi yang baru-baru banget. Telah dikembangkan sedemikian rupa sejak akhir tahun 60-an, hingga akhirnya dapat dinikmati secara umum. Seperti pada 2005 lalu, ketika Omron yang merupakan salah satu perusahaan Jepang berhasil meluncurkan software sensor biometri bernama OKAO Vision Face Recognition Sensor.Â
Dari aplikasi ini, semua perangkat digital yang memiliki kamera bisa melakukan pengenalan wajah untuk tujuan autentikasi. Minimal membuka "kunci" dan akses. Khususnya untuk gadget dan perangkat genggam lainnya.
Di tahapan berikutnya, Google mulai menghadirkan Face Unlock pada Android 4.0 atau yang lebih populer dengan kode Ice Cream Sandwich. Sayangnya, fitur tersebut tidak terlalu berhasil, bahkan dikritik hanya sebagai gimmick yang tak bisa terlampau diandalkan. Alih-alih menggunakan Face Unlock, para pengguna pun kembali ke metode penguncian yang lama, yaitu Lock Pattern atau kombinasi angka.
Kode angka dan Lock Pattern membutuhkan waktu lebih banyak. Sebab ada aktivitas jari untuk mengetikkan angka maupun membuat gambar pola. Sementara pindai sidik jari berlangsung lebih cepat, tinggal menempelkan ujung telunjuk atau lainnya ke panel. Namun umumnya, layar ponsel harus dalam keadaan aktif agar modulnya bekerja. Sedangkan dengan pindai wajah, pengguna tinggal mengarahkan bagian depan ponsel ke wajah seperti becermin. Saat ponsel terangkat, biasanya layar otomatis aktif. Kunci layar pun terbuka dalam waktu kurang dari satu detik!
Bagaimana menurut Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H