Mohon tunggu...
Bhinneka
Bhinneka Mohon Tunggu... Model - PT. Bhinneka Mentaridimensi

Bhinneka adalah pionir e-commerce di Indonesia, yang hadir sejak 1993 di bawah perusahaan PT Bhinneka Mentaridimensi. Bhinneka melayani korporasi dan perorangan melalui Bhinneka.com, pengadaan bagi lembaga pemerintahan melalui LKPP (B2G), maupun pengadaan mesin cetak digital berformat besar melalui Bhinneka Digital Printing Solutions (DPS). Bhinneka B2B eCommerce Indonesia menjual produk IT, elektronics, Tools/MRO, dan berbagai Jasa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Music Streaming" dan Pilihan Lainnya di Tahun 2018

28 Desember 2017   17:08 Diperbarui: 28 Desember 2017   17:44 2116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dikutip dari Insentia (Media Monitoring & Analysis Tools and Services), tiga penyedia music streaming teratas di Indonesia adalah Joox (50,73 persen), Spotify (32,22 persen), dan Apple Music (17,05 persen) dikarenakan kondisi masing-masing. Apple Music misalnya, lebih identik dengan pengguna iPhone dan produk Apple lainnya.

Menurut Insentia, Joox berhasil mengungguli kompetitornya yang lain lantaran pilihan lagu yang disusun khusus menyesuaikan selera massa. Khususnya yang tengah gandrung K-Pop, serta antarmuka (interface) yang dirasa lebih atraktif di smartphone kelas low-end sekalipun.

Meskipun demikian, kondisi di tahun 2018 dipastikan bakal lebih dinamis. Ditandai dengan makin banyaknya pengguna smartphone yang akrab dengan layanan ini, dan mengalokasikan sebagian kuota internetnya untuk mendengarkan musik secara online. Spotify Indonesia, contohnya. Di ulang tahun pertamanya pada Mei lalu, mengklaim bahwa Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna tercepat di Asia.

Dikutip dari Rolling Stone Indonesia, ada hampir 4 miliar jumlah lagu dengan waktu pemutaran lebih dari 11 miliar menit melalui Spotify di Indonesia dalam setahun pertamanya sejak Maret 2016. Angka tersebut dihitung secara total, baik dari pengguna berlangganan maupun yang memanfaatkan layanan gratis.

Dengan demikian, faktor yang satu ini tak kalah penting untuk diperhatikan dalam pangsa pasar smartphone tahun mendatang. Terutama yang berkaitan dengan kapasitas baterai, kualitas suara melalui speaker maupun earphone, maupun layanan bundling lainnya.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Lebih sering menggunakan smartphone untuk mendengar lewat apa? Simpanan lagu di memori, radio, atau music streaming? Jangan lupa, buat orang Indonesia, gratisan adalah segalanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun