Mohon tunggu...
Krista Ayu S Wulandari
Krista Ayu S Wulandari Mohon Tunggu... -

Saya adalah seseorang yang sangat menginginkan alter ego dan saya harap semua itu bisa terwujud, amin... :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

"Amnesia" Beruntungnya Saya Memilikinya

19 Maret 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:38 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Entah yang saya alami ini bisa disebut amnesia atau bukan, karena saya mudah sekali lupa akan sesuatu yang baru saja terjadi baik hal kecil sampai yang besar dan bahkan saya sering tidak ingat apa yang hendak saya kerjakan. Bisakah ini disebut amnesia? Aneh memang karena saya merasa tidak ada hal fatal yang terjadi pada saya selama ini dan saya masih mampu mengingat beberapa hal penting dalam hidup saya.

Awal mula kejadian ini adalah sekitar pertengahan bulan Desember tahun lalu, saa itu di sekolah saya sedang tejadi suatu kasus menggemparkan yang ta’ masuk nalar namun ada faktanya dan saya merupakan salah satu korban dari kasus tersebut. Beberapa hari setelah saya menjadi korban dari kasus tersebut, tiba-tiba saya mengalami pusing dan sensasi berputar yang sangat menyakitkan bagi saya. Lalu setelah itu badan saya menggigil sangat hebatnya yang kemudian membuat saya pingsan. Beberapa waktu kemudian saya tersadar dan masih tetap mengalami sakit yang sama, begitu hebatnya dan membuat saya kembali pingsan. Sadar – sakit –pingsan, begitu yang tejadi berkali-kali. Hal itulah yang membuat saya kesulitan untuk membuka mata barang beberapa detik pun. Melihat kondisi saya yang seperti itu, wali kelas dan teman-teman saya berinisiatif untuk membawa saya pulang kerumah yang tidak jauh dari sekolah saya. Alhasil, setibanya di rumah saya di bawa ke rumah sakit dan harus menjalani rawat inap selama 3 hari dengan menghabiskan 7 botol cairan infus. Selama di rumah sakit dokter Rini berkata bahwa kondisi saya baik-baik saja dan sakit saya ini disebabkan karena saya terlalu lelah. Entahlah, saya sendiri juga tidak tahu, yang saya ingat selama di rumah sakit mata saya tidak bisa dibuka selama 2 hari.

Seperti di awal pembuka, saya sering sekali lupa dengan hal yang baru saja terjadi dan hal yang hendak saya lakukan, padahal semuanya sudah terencana dengan baik dan sangat rapih, tentunya dengan ingatan yang masih fresh, namun pada akhirnya pula semua menjadi lenyap hanya dalam kurun waktu tidak sampai 5 menit. Hanya dengan stimulus mengalihkan objek pikiran, semua lenyap bahkan 1 huruf pun tak tersisa (bukan bermaksud lebay, tapi saya memang lupa). Susahnya, saat hendak menghadapi bulan-bulan ujian seperti saat ini, saya harus memejamkan mata dalam-dalam agar saya mampu mengingat kembali semua memori tentang pelajaran yang pernah saya terima dan saya baca, sudah tentu hal ini akan memakan waktu yang cukup lama karena saya kerap kali tertidur dalam kondisi seperti itu. :D

Terkadang saya merasa benar-benar “lemot” ketika berada dalam sebuah pembicaraan antara saya dan orang lain, bukan karena saya tidak mendengarkan mereka namun karena saya lupa dengan apa yang mereka bicarakan, hingga akhirnya saya pun dipanggil “Mrs. Lola” atau dibilang “gag respect” oleh teman-teman saya dan oleh kekasih saya sendiri. Sebenarnya saya tidak begitu mempedulikan sindiran mereka pada saya, karena saya sadar akan “kelebihan” saya yang satu ini dan saya sangat-sangat bersyukur memilikinya.

Karena “kelebihan” saya yang saya sebut dengan ‘amnesia’ ini saya lebih mudah memaafkan orang lain walau apa yang mereka lakukan benar-benar membuat saya naik darah dan pada akhirnya sakit hati. Jujur saja, sebelum munculnya “kelebihan” saya ini, saya adalah tipe orang pendendam dan akan selalu mengingat kesalahan-kesalahan orang lain pada saya (bisa dikatakan sebagai ahli sejarah) dan tidak akan pernah mau memaafkan kesalahan-kesalahan mereka.

Karena ‘amnesia’ saya inilah, saya tidak jadi berpisah dengan pacar saya... :D

Padahal, apa yang sudah dia katakan pada saya benar-benar membuat saya sakit hati karena sebelumnya tidak ada orang lain yang dengan sengaja maupun tidak sengaja berkata sekasar itu pada saya. Memang pada awalnya saya diliputi perasaan emosi yang sangat mengganas, tapi 2 jam kemudian saya sudah lupa dengan apa yang telah dia katakan, memang tidak 100 % hilang tapi perkataannya sudah tidak terlalu berterbangan lalu melompat-lompat dipikiran saya lagi. Malam harinya pun saya sudah berdamai dengan dia, bersyukurnya saya memiliki ‘amnesia’.

Lebih banyak teman yang menceritakan masalahnya pada saya karena mereka yakin saya tidak akan menceritakannya kembali pada orang lain. Bagaimana bisa saya menceritakannya pada orang lain, kalau dalam kurun waktu 5 menit semuanya hilang dan ingatan itu akan kembali jika saya mengingatnya dalam kurun waktu 20 menit dan itupun tidak semua data terkumpul dengan baik. Jadi percuma saja mereka mencari informasi pada saya, hanya membuang-buang waktu saja... :D

Dengan ‘amnesia’ saya ini, saya bisa lebih sabar menghadapi orang lain yang menyesakkan dada walau terkadang saya hanya membalasnya dengan perkataan saya yang sedikit tidak enak didengar. Dan saya mampu hidup dengan ceria saat ini, tidak ada beban pikiran dan batin lagi karena semuanya hilang begitu saja, mungkin karena sejak umur 5 tahun saya sudah belajar untuk tidak larut dalam masalah-masalah yang membuat saya susah. Cukup 12 tahun saja saya terbebani oleh masalah-masalah yang seharusnya tidak menjadi beban saya, karena pada waktu itu umur dan kondisi saya benar-benar tidak untuk sebagai tempat sampah masalah-masalah memuakkan yang seharusnya tidak saya konsumsi antara umur 5-17 tahun. Tapi mungkin itulah takdir saya dan saya sudah menaruh semuanya pada “recycle bin”dalam otak saya. Saya merasa cukup bahagia saat ini dan sekali lagi saya bersyukur karena “kelebihan” saya ini.

Saya tidak pernah lagi berpikiran “Nanti kalau misalnya....” karena saya hanya berpikir yang ada saat ini, karena apa yang saya lakukan saat ini akan mempengaruhi masa depan saya, jadi “Take it Easy” saja. Terimakasih ALLAH yang telah memberi saya ‘amnesia’ karena dengan ini saya lebih bisa menghargai hidup dan orang lain. Tidak semua yang dianggap sebagai kekurangan adalah sebuah kekurangan, dan apa yang dianggap kelebihan tidak selalu dianggap lebih dimata orang lain.

SEMANGAT... !!! :)

DAN SELALU SEMANGAT... !!! :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun