Mohon tunggu...
Abinoam
Abinoam Mohon Tunggu... -

menjadi berkat bagi semua orang :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Mau Kamu Menjadi yang Terakhir Buat Hidupku (2)

21 Januari 2012   02:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:37 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Steve…” balasnya sambil menatapku dengan senyum menggoda, betapa manisnya dia..

“Aku minta maaf Steve, aku benar-benar tidak sengaja, sungguh…”

“Tidak apa Vin, aku memaklumi nya”

“Gara-gara aku buku mu  jadi kotor semua, aku minta maaf ya”

“Tak apa Vin aku sudah memaafkan mu, oh ya bagaimana kabar mu dan keluarga? Kamu terlihat begitu manis dan cantik Vin sungguh berbeda dari yang sebelumnya, terakhir ku bertemu sekitar 2 tahun yang lalu dan sekarang kau begitu sangat cantik”.

Terimakasih Steve, kabarku baik, bagaimana kabarmu?

Aku baik Vin hanya saja hatiku masih terasa sakit sejak peristiwa pengkhianatan itu.

“Pengkhianatan???” (Tercengang Vina)                                                                                                Siapa yang sudah mengkhianati mu? Rani? Ku pikir dia tidak seperti itu..

“Mungkin menurut mu tidak tapi ternyata memang itulah kenyataan nya, dia tega mengkhianati cintaku dengan berselingkuh pada pria lain, aku tertipu wajah polosnya ternyata dia mengkhianati ku”.

“Aku tidak menyangka kalau Rani seperti itu, sabar ya Steve mungkin kamu belum jodoh dengannya, Tuhan pasti akan kasih yanglebih baik untuk kamu”..

“Iya, makasih ya Vin”.

“Sama-sama, kamu mau kemana Steve?”

“Aku mau masuk kelas, kamu mau kemana Vin?”

“Aku juga mau masuk kelas, kalau gitu kita bareng saja”.

***

Terlintas pada benak Steve dia ingin mengajaknya makan malam tapi Steve ragu kalau ajakannya itu akan di tolak..

“Vin, apakah nanti malam kamu ada acara?”

“Tidak Steve, ada apa memangnya?”

“Aku ingin mengajakmu makan malam, apa kamu ada waktu?”

“Tidak sih, kebetulan waktu ku kosong hari ini, tidak ada tugas yang menumpuk”

***

“Aku sungguh senang Vin kamu bisa menikmati makan malam dengan ku, aku harap pacarmu tidak marah yach, aku takut dia salah paham..”

“Pacar apa Steve aku belum punya pacar, sudah 2 tahun ini aku menjomblo”

Mendengar pernyataan ini Steve kelihatan senang karena ini peluang untuk mendekati Vina dan untuk mengambil hatinya.

“Ini sepertinya kesempatan ku untuk mendekati Vina, ku pikir gadis itu sudah mempunyai pacar tapi ternyata sama denganku, syukurlah….”

Seiring berjalan waktu Steve dan Vina semakin dekat..

“Vina, aku menyukai mu, aku tertarik padamu sejak pada pandangan kedua, aku ingin kamu menjadi kekasihku Vin, apakah kamu mau? Mungkin aku ini memang bukanlah cowok romantic yang mengutarakan perasaannya lewat puisi-puisi indah tapi aku menyayangimu, maukah kamu mejadi kekasihku?, Aku ingin kamu menjadi yang terakhir buat hidupku..

Jantung Vina pun berdebar kencang mendengar pernyataan cinta dari Steve dan dia menjawab perlahan tapi pasti.

“Ya Steve aku pun mencintaimu”

Steve sangat senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan!

Akhirnya aku punya pacar juga setelah hampir 3 tahun aku jomblo karena wanita itu telah mengkhianati ku akhirnya aku menemukan yang lebih baik. Vina benar, dulu dia pernah bilang aku akan mendapat yang lebih baik dan akhirnya aku sudah mendapatkannya yaitu dia, aku sungguh tidak menyangka kalau aku bisa jadian juga, semoga dia menjadi yang terakhir buat hidupku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun