Ada beberapa alasan kuat mengajukan class action = gugatan masyarakat atas perlakuan menyorotkan sinar laser hijau oleh supporter Malaysia kepada pemain timnas sepakbola Indonesia di ajang kompetisi AFF, 26 Desember kemarin.
1. Bahwa class action sesuai dengan jalur hukum.
2. Penyorotan sinar laser bisa dibuktikan: menyilaukan penglihatan mata, mengacaukan daya pikir, yang berakibat pada kelambanan psikomotorik korban. Karena dilakukan berulangkali maka dapat dikategorikan sebagai teror fisik dan mental !
3. Bahwa penghentian pertandingan antara timnas Indonesia vs timnas Malaysia oleh wasit FIFA, walau hanya beberapa menit, menunjukkan bahwa teror ini mengganggu jalannya pertandingan - dan merupakan tindakan yang unfair dan non sportif.
4. class action dilakukan oleh masyarakat Indonesia ditujukan kepada pengurus FIFA, agar segera menindaklanjutinya dengan menghukum pelaksana pertandingan maupun diskualifikasi kemenangan timnas Malaysia atas timnas Indonesia.
5. Upaya class action masyarakat Indonesia wajib menjadi bagian penting protes pemerintah Indonesia, DPR, maupun pengurus PSSI, mengingat :
a. Supporter Indonesia dapat melakukan hal yang lebih brutal pada tanggal 29 Desember besok di stadion Gelora Bung Karno
b. Supporter Indonesia dapat demo mencegat rombongan timnas Malaysia di Bandara Soekarno Hatta maupun Bandara Halim Perdana Kusuma, sehingga kehadiran timnas Malaysia terlambat dan didiskualifikasi.
Jika pihak2 keamanan mencegah demo supporter Indonesia dengan kekerasan, maka dapat menjalar menjadi amuk massa.
Marilah berpikir dengan akal sehat. Telaah 2 - 3 langkah ke depan dengan nalar. Class Action lebih baik dari Massa Anarkhi. Jangan sampai nasi jadi bubur !
b.
3.
