PPP pecah bila koalisi dengan gerindra.
menurut Andrianto Partai berlambang kabah itu berbeda dengan partai besutan Prabowo Subiakto itu. Lahirnya Gerindra sejak awal menjadi kendaraan politik Prabowo, sementara PPP mulanya dibentuk untuk mewadahi aspirasi politik umat Islam.
Andrianto menyakini bila PPP dan Gerindra berkoalisi akan terjadi kericuhan di internal Partai Islam itu.
banyak pendapat miring tentang hadirnya Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali, Djan Faridz dan elit PPP lainnya, dalam kampanye akbar Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
ada yang berpendapat PPP tidak konsisten dengan Visi dan Misinya.
tapi pendapat aku, PPP hanya bersikap oportunis dan pragmatis. karena PPP belum mendapat 20-25% kursi di pemerintahan dengan cara inilah PPP hanya ingin sebatas mendapatkan kursi menteri dan berpartisipasi di pemerintahan.
dengan adanya koalisi PPP dan Gerindra bisa menjadi bangunan kekuatan partai nasionalis dengan Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H