dan partai C yang memiliki pendukung 250 orang yang baik
masih ada 100 orang yang belum memilih dan mengikuti partai.
idealnya 100 orang itu bisa membuat partai D, tapi jika tidak bisa, apa pilihan mereka??
jika Golput, maka yang akan menang adalah Partai A yang berwatak jahat, partai akan mendapatkan 350 dari 900 suara (40%) dan bisa menguasai parlemen.
tapi jika 100 orang itu memilih Partai B yang isinya hura-hura , maka mereka bisa mengalahkan partai A dan memenangkan partai B dengan suara 40%.
perolehan suara partai A akan 350 dari 1000 suara (35%)
bahkan jika misalnya 100 orang tersebut terbagi menjadi dua ke partai B atau C maka partai A dapat kalah juga dan berakibat pada hilangnya kursi.
selagi tidak ada batas minimum partisipasi dalam sistem pemilu/pilkada /pilpres kita, golput merupakan strategi yang tidak ada manfaatnya sama sekali.
dengan golput tidak akan menyuarakan protes kita, dan setiap suara yang golput akan terbuang sia-sia dan parahnya lagi dengan memilih GOLPUT dalam memenangkan PARTAI A yang pendukungnya orang jahat semua.
jadi katakan TIDAK pada GOLPUT!!!
PILIH PPP.