Mohon tunggu...
Carlelis Sapulete
Carlelis Sapulete Mohon Tunggu... -

Nikmati Hidup Dengan Rasa Syukur pada Nya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Papua Lepas seperti Timor-Timor: Ditangan Presiden Terpilihlah yang akan Menjawabnya

23 Juni 2014   19:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:33 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://simomot.com/2014/06/23/transkrip-lengkap-jalannya-debat-capres-iii-22-juni-2014-lebih-runut-untuk-dicermati/

Debat tadi malam antar Capres Prabowo VS Capres Joko Widodo sangat menarik dan memberikan gambaran kepada kita “Siapa” yang layak menjadi Presiden Republik Indonesia. Debat tadi malam mengangkat Tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional. Debat ini di moderatori oleh seorang Profesor Hikmahanto Juwana yang baik mengantar debat itu menjadi hidup. Profesor Hikmahanto Juwana membahas titik kritis mengenai hubungan bilateral, bagaimana negara mengenai operasi-operasi militer dan kaitannya dengan Politik Internasional, dan Ketahanan Nasional dan ingin dibawa kemana Negara ini.

Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan oleh Moderator dan dijawab oleh Capres Prabowo dan Capres Joko Widodo dengan Lugas dan Tegas. Menurut saya Perdebatan kali ini sangatlah seru dan Menarik. Sebab yang diangkat mengenai masalah Politik Luar Negeri dan Ketahanan Nasional. Kita perlu ketahui Konflik komunal yang terjadi selama Republik berdiri menjadi Tongkak sejarah perjalanan Demokrasi yang sesungguhnya.

Konflik yang pernah terjadi di Indonesia mulai Aceh, Timor-Timor, Ambon dan Papua, walaupun kita harus merela Timor-Timor lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi kita. Banyak sekali korban berjatuhan baik dari rakyat sipil maupun Tentara Indonesia. Begitu hal juga Aceh (GAM) saat itu ingin memisahkan diri dari NKRI. Hingga dapat diselesaikan dengan damai (MoU Helsinky). Untuk Ambon Maluku pernah juga ingin melepaskan diri dari NKRI dengan Republik Maluku Selatan. Hingga konflik Ambon yang menelan korban ribuan jiwa. Ini sangat memilukan hati kita sebagai Rakyat Indonesia. Kapan Konflik ini akan berkhir ?.

Bagaimana dengan Papua, inilah yang saat ini saya akan bahas. Papua merupakan wilayah paling Timur Indonesia, banyak issue yang terkait dengan Papua mulai dari Pelanggaran HAM, Refrendum (memisahkan diri dari NKRI). 3 (tiga) hari lalu saya melihat artikel maupun gambar yang berkaitan tentang Organisasi Papua Merdeka (OPM/KNPB) yang mana Komite Nasional Papua Barat memberi Statment yang Keras yaitu Rakyat Papua akan Boikot Pilpres 2014” dan meminta Refrendum Papua (http://knpbnews.com/?p=4221).

1403500776526741742
1403500776526741742
http://knpbnews.com/?attachment_id=4283

Hal ini membuat miris hati saya, karena Papua ingin berpisah dengan NKRI. Kenapa Papua ingin berpisah, sejarah melihat lepasnya Timor-timor. Komite Nasional Papua Barat merupakan organisasi yang memberitakan ketidakpuasan mereka terhadap NKRI. Membuat berita-berita dan informasi yang menyesatkan Rakyat Papua. Rakyat Papua saat ini bingung mana yang mereka dengar KNPB atau Pemerintah Indonesia. Sebab kalau mereka memboikot Pilpres 2014 maka Referendum tidak akan terwujud karena mereka tidak memilih salahsatu Capres-Cawapres 2014. Sedangkan sebagian rakyat Papua optimis terhadap salahsatu pasang Capres-cawapres 2014 yang dapat mewujudkan Dialog Jakarta – Papua (http://budisansblog.blogspot.nl/2014/06/prabowo-or-jokowi-for-jakarta-papua_18.html).

Kita berharap banyak terhadap Presiden terpilih nantinya akan membawa kemakmuran dan kesejahteraan Rakyat Papua. Dengan memajukan Papua dari segi ekonomi, kesejahtraan, Pendidikan dan Infastruktur di Papua akan dapat meningkatakan Perekonomian bangsa Indonesia.

Carlelis Sapulete

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun