Mohon tunggu...
Carlelis Sapulete
Carlelis Sapulete Mohon Tunggu... -

Nikmati Hidup Dengan Rasa Syukur pada Nya

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

KNPB Serukan Boikot Pilpres 2014 di Tanah Papua

24 Juni 2014   21:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:15 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://nestasuhunfree.blogspot.com/2014/06/knpb-boikot-pilpres-2014-harga-mati.html

Dari Pagi hingga siang ini saya asik berselancar di Internet, sangkin enaknya berselacar perut udah mulai terasa perih maklumlah saya punya penyakit maag. Saya memasan makan siang kepada OB (office Boy) dikantor. Saya masih melihat beberapa berita mengenai Pilpres 2014.

Banyaknya jendela browser yang saya buka, saya menemukan artikel atau informasi mengenai boikot Pilpres 2014 oleh Sekelompok Organisasi dari Tanah Papua. Pemberitaan boikot Pilpres di Papua sebelumnya diserukan kelompok pendukung Papua merdeka (OPM) yang ditunggangin oleh aktivis Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Secara terang-terangan KNPB mempublikasikan kampanye-kampanye hitam (Black Kampange) atau mendeskriditkan tentang Pemerintah Indonesia melalui situs yang mereka buat sendiri maupun melalui media sosial seperti Facebook, Twitter maupun Flickr.

Panas rasanya jikalau ada organisasi seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) dengan di motori KNPB untuk merusak Pesta Demokrasi 5 tahun sekali. Padahal yang saya ketahui dari Internet, OPM terus menyuarakan “Referendum”. Artinya ingin segera memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalau mereka tidak memilih alias memboikot Pilpres 2014 akan merugikan Organisasi Papua Merdeka (OPM) karena mereka tidak menyakinkan Pemerintah Indonesia untuk segera mengadakan ”Referendum” . Saya sangat menyayangkan aparat keamanan di Papua tidak cepat untuk mengambil tindakan hukum, padahal himbauan-himbauan dan kampanye hitam (Black Kampange) dalam bentuk artikel terbuka, gambar, dsb itu bertebaran luas di dunia maya. Pangdam Cendrawasih di Jayapura Papua yang sudah menyatakan ancaman boikot Pilpres dari kelompok-kelompok yang ada di Papua. Banyak situs-situs di Internet yang mengajak Boikot Pilpres 2014 diantaranya :

14035955151370344725
14035955151370344725

Tentara OPM di Hutan Papua

1. http://knpbnews.com/?p=4282 memberikan berita untuk memboikot Pilpres 2014, Seruan dilontarkan oleh Aktivis KNPB Agus Kosay. Jayapura, Papua.

14035955622013289568
14035955622013289568

Agus Kosay

“KNPB dan Parlemen Nasonal West Papua (PNWP) sudah sepakat bersama dan kami sebagai media rakyat Papua menghimbau agar Pilpres NKRI harus diboikot,” kata Basoka Logo. http://majalahselangkah.com/content/serukan-boikot-pilpres-2014-jubir-knpb-jangan-gadai-persoalan-ham

2. http://www.umaginews.com/2014/05/boikot-pilpres-2014-di-wilayah-papua.html Dalam aksi Mahasiswa dengan Thema             : “BOIKOT PILPRES 2014 DI WILAYAH PAPUA ,  JIKA KONFLIK HORIZONTAL DI TIMIKA TIDAK SEGERA DI SELESAIKAN” dan “PT. FREEPORT INDONESIA SEGERA FASILITASI PENYELESAIAN KONFLIK DI TIMIKA, JIKA TIDAK FREEPORT KELUAR DARI PAPUA ATAU PAPUA YANG KELUAR DARI INDONESIA”.

14035956562026801403
14035956562026801403
Solidaritas Mahasiswa Papua di Jawa

3. Facebook group ‘West Papua National Committee [KNPB]’ tanggal 24 Mei 2014 menyebarkan seruan aksi boikot Pilpres ViktorYeimo (pimpinan KNPB yang saat ini sedang menjalani pidana di Lapas Abepura). https://www.facebook.com/pages/West-Papua-National-Committee-KNPB/218956064783209

4.http://nestasuhunfree.blogspot.com/2014/06/knpb-boikot-pilpres-2014-harga-mati.html

Kepolisian Papua tentu sudah dibekali pengetahuan hukum yang baik untuk menindak pihak-pihak yang melakukan himbauan Boikot Pilpres serta pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarluaskannya. Semoga Papua tetap dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Carlelis Sapulete

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun