Mohon tunggu...
Carlelis Sapulete
Carlelis Sapulete Mohon Tunggu... -

Nikmati Hidup Dengan Rasa Syukur pada Nya

Selanjutnya

Tutup

Politik

OPM Kembali Berulah

1 Juli 2014   18:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:58 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari berbagai aktifitas di media sosial elektronik dan media cetak berkaitan peringatan 01 Juli 2014 oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum tampak hal-hal yang mencengangkan. Baik dari pengibaran Bendera OPM hingga Upacara peringatannya. Sejak tadi malam pihak keamanan baik TNI-Polri telah melaksanakan pengamanan di berbagai wilayah di Pelosok Papua. Hingga siang ini saya membaca artikel http://majalahselangkah.com/content/-antisipasi-1-juli-di-mimika-polres-sebar-intelijen , yang mana Polri telah menyebarkan intelijen untuk melakukan deteksi dini terhadap segala potensi yang mungkin terjadi saat peringatan 1 Juli (hari ini) oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dari tahun ke tahun tanggal 01 Juli selalu diperingati sebagai Hari Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat. Peringatan biasanya ditandai dengan upacara kenaikan bendera Bintang Kejora.

Ketidakpuasan Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap Pemerintahan Republik Indonesia sudah mencapai Klimaks hingga keluar negeri. Belum lama ini seorang yang bernama“Iskandar Bwefar” kewarganegaraan Belanda telah ditangkap oleh Pihak Keamanan Kerajaan Belanda karena dengan sengaja membawa dan mengibarkan Bendera Bintang Kejora disaat Pawai di Kota Belanda.

Penangkapan Iskandar Bwefar oleh Pihak Kepolisian Belanda

Lain halnya lagi di Papua pada Jumat kemarin, tanggal 27 Juni 2014, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Mimika dikoordinir Ketua Komisariat Militan, Yahudi Y Uaga dan Ketua Komisariat Intelijen, Yakob Y. Womsiwor serta Ketua Komisariat Diplomasi, Roden R. Kayun beserta dengan anggota KNPB  menghiasi/mengecet “Makam Kelly Kwalik” dengan mengecat Bintang Kejora di samping lapangan Timika Indah. Namun satu hari setelah makam dicat, orang tak dikenal (OTK) menghapus Bintang Kejora dengan warna Hitam Pekat. Mereka (OPM) menganggap bahwa yang melakukan pasti TNI/Polri.


Pengecatan Makam Kelly Kwalik oleh OPM

Malah dalam statmentnya, Ketua Komisariat Militan Komite Nasional Papua Barat, Yahudi Y. Uaga mengatakan pihaknya akan mengecek ulang seperti semula.

Ini sudah melanggar hukum di Indonesia, yang mana makam di gambar dengan Bendera Separatis. Dunia Internasional sudah mengecap “Separatime = Terrorisme”. Tindak mereka sudah seperti Kelompok Teroris yang menghalalkan segala cara.

Pihak Keamanan di Indonesia baik Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia tidak gentar tentang Tantangan dari Pihak TPNPB untuk tetap mengadakan Upacara OPM di Papua. Pihak Keamanan sudah benar-benar Muak dengan tingkah laku mereka (OPM). Baik Pangdam Cedrawasih dan Kapolda Papua akan menindak Tegas siapun yang melanggar Konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sang Merah Putih

Saya sangat berharap pada siapa pun Presiden dan Wakil Presiden 2014 terpilih nanti dapat meredam dan menghapus Organisasi terlarang seperti TPNPB-OPM dari Tanah Papua. Agar Rakyat Papua dapat hidup dengan Damai dan tanpa adanya Intimidasi dari TPNPB-OPM. Berkibarlah terus Sang Merah Putih, Jayalah Negeri Ku.

Carlelis Sapulete

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun