Mohon tunggu...
ayuko sinaga
ayuko sinaga Mohon Tunggu... -

seorang perempuan yang suka mengetahui berbagai macam hal =) bagi saya dunia adalah luas, tapi pikiran manusia lebih luas lagi.dan mempunyai banyak nick name : yuko, yoko, uko, ayu, zuko.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nasib Nikmat Kucing Jalanan

20 Agustus 2010   09:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:52 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari rabu yang lalu (18 Agustus 2010) saya berjalan-jalan ke km 23, Balikpapan. Teman saya pernah mengatakan ada pengangkaran kucing, disebelahnya ada penangkaran beruang madu. Spontan pikiran saya membayangkan kucing-kucing segala macam bentuk terlintas. Begitu juga beruang yang sangat jarang bisa dilihat secara langsung. Walaupun sudah bertahun-tahun mendiami Balikpapan tercinta ini, saya baru tahu kalo ada tempat seperti itu (sangat tidak update). panatas saja, ternyata baru ada sekitar setahun yang lalu untuk penangkaran kucing ini. Akhirnya setelah beberapa minggu "ngarep" pergi kesana, akhirnya kesampean juga (lebay, padahal di balikpapan juga). Setelah, sampai disana, saya disambut oleh beberapa orang yang merupakan pengurus tempat tersebut. Tempatnya cukup bagus dan sangat hijau =)

ada beberapa kucing disitu yang sedang bersantai. Ternyata, tempat ini jadi 1 dengan penangkaran beruang madu. namun, lebih mudahnya beruang madu bisa dilihat jam 3 sore dimana mereka sedang berkumpul (gosip kali yeeee). Tempat ini tertata dengan baik dan tidak seperti tempat penampungan yang memprihatinkan. bahkan dapat melakukan riset jika ingin. jadi karena saya penasaran dengan kucingnya, saya melihat yang kucing terlebih dahulu. sayangnya nggak sempat melihat beruang. Kucing-kucing yang dipelihara disini adalah kucing yang dibuang. Nggak heran, di tengah kota balikpapan ini jarang ada kucing seliweran yang doyan nyuri makanan di warung. Wah, walaupun kucing yang dibuang, kucing yang ada lucu-lucu serta jauh dari kesan kumuh dan jorok. Pantas saja, ternyata kucing-kucing ini diberi vaksin secara rutin. jika ada 'pendatang baru', maka terlebih dahulu diperiksa dan diberi toksin agar kuman2 dalam tubuhnya mati. Selain itu, mereka diberi makanan khusus kucing seperti whiskas dan diberi vitamin. Nggak heran, kucing-kucing disini gendut-gendut dan menggemaskan. bulunya pun bersih dan tidak mudah rontok. ternyata makanan lah yang berpengaruh terhadap hal2 ini. makanan manusia tidak cocok untuk kucing. oleh karena itu, kucing yang dipelihara di rumahan pun blm tentu sesehat kucing disini. hhehehe....

yang 3 ini termasuk kucing yang suka manusia tampaknya. karena mereka suka dekat-dekat dan suka dielus (manjaaaa). Ada suatu tempat yang berbentuk rumah juga untuk menampung kucing-kucing ini. Dan beberapa mereka dipisahkan agar tidak berantem. Sewaktu makan pun dipisah agar tidak berebut (yang cepet dan yang lambat). Sabar sekali ya orang-orang yang ngurusin  =)

oh, ya.. setiap kucing juga punya nama. dan berbagai macam kepribadian... hihi. ada yang manja, ada yang suka caper kalo ada orang dateng, ada yang menghindar sewaktu rame, dan ada yang malu-malu, takut, sampai ngikutin terus. contohnya ini yang malllllaaaaas sekali (nggak bergerak dari tempatnya, berdiri pun nggak, sewaktu saya datang)

ini kucing adalah kucing termalas yan pernah saya lihat. meongpun nggak. tapi jika dilihat secara langsung bulunya bagus. putihnya benar2 bersih. kucing-kucing ini istilahnya bisa di'adopsi' dan harus bener2 dirawat. jangan kemudian diadopsi dan kemudian diterlantarkan (atau disate?????). sebenernya kalau dipikir2 mending ambil kucing dari sini saja, ya.... sudah sehat, gendut2, bersih2 dan lucu2. hohoho.... dan kalau dipikir2 lagi apa imbang ya kenikamatan perawatan mereka kalau kita yang melihara dibanding sama tempat penangkaran ini??? hehehe. selain kucing, ada juga anjing. namun jumlahnya tidak sebanyak kucing. pengadopsian anjing tidaklah semudah kucing karena kondisi psikologisnya dengan manusia lebih rumit daripada kucing. sayang sekali nggak ada fotonya. tapi anjing2 yang ada cukup bagus seperti layaknya anjing rumahan. wah, beda jauh kalo dibandingkan dengan kita besar laiinya. contohnya aja jakarta. kucing dimana2, di warung, di tong sampah, wah... sampe nggak tau diri naik2 ke atas meja nyolong makanan. ckck.... andai saja hewan-hewan ini dipelihara dengan baik, pasti perkembang biakan kucing juga tidak akan membludak. selain itu menghindarkan penyakit yang dapat ditularkan melalui hewan. bukan itu saja, potensi sebagai tempat wisata pasti akan bagus sekali. dana tempat penangkaran ini bersumber dari beberapa pihak seperti pemerintah kota, donatur-donatur, dan beberapa warga sekitar. kepedulian yang besar terhadap lingkungan dan hewan. saya salut dan semakin ciiintaaaa sama balikpapan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun