Pondok Pesantren adalah tempat dimana seorang mengarungi ilmu agama di sebuah tempat tinggal atau asramayang disebut Pondok, disitu mereka hidup bersama dan mengaji bersama guru yang biasa disebut Kiyai Dan Ustadz. Ditempat itulah para santri dididik , digembleng, dengan moral pengajaran bernuansa islamidan kesederhanaan.
Kitab kuning atau yang sering disebut kitab klasik yang sudah ada dari zaman tabi’in adalah salah satu keistimewaan sekaligus ciri khas sebuah pondok pesantren tradisional yang senantiasa diajarkan oleh sang Kiyai kepada para santrinya yang bertujuan agar santri bisa belajar memahami suatu hal yang tersurat dalam al-quran dan hadits, karena salah satu isi dari kitab kuning adalah sebagai penguat, pelengkap apa yang sudah terkandungdalam al-quran dan hadits.
Dizaman era globalisasi saat ini lembaga pendidikan Islam tertua yang merupakan produk budaya bangsa Indonesia inimulai berkembang pondok pesantren modern yang didalamnya tidak hanya diajarkan ilmu agama akan tetapi juga diajarkan ilmu-ilmu umum . Akan tetapi umumnya juga tetap menekankan nilai-nilai dari kesederhanaan, keikhlasan, kemandirian, dan pengendalian diri seperti halnya yang diajarkan dipondok pesantren tradisional .
Menurut Kiyai MuhammadKhoiron Marzuqi “ dizaman yang modern seperti saat ini islam harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman, seperti hadits rosulullah ‘al-mukhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal-akhdzu bil jadidil ashlah ‘ yang inti artinya adalah mempertahankan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik’ jadi islam itu tidak ketinggalan zaman, dan islam itu selalu inovatif “. pengasuh Pondok Pesantren Al-Mumtaz Yogyakarta itu juga menambahkan bahwa santri-santri yang dididik juga dibekali ketrampilan , yang bertujuan agar nantinya setelah santri-santrinya keluar lulus dari pondok tidak menenteng ijazah kemanan-mana dalam artian melamar kerja, akan tetapi dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri yang nantinya pasti akan bermanfaat untuk umat”. Imbuhnya.
“Tradisi di pondok pesantren ini sangatlah baik , dihandle mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali, memang kegiatannya sangat padat dan berat , akan tetapi ini adalah bagian dari riyadhoh atau latihan agar tidak kaget menghadapi dunia nyata dihari kelak”. Tutur Imam Prasetyo salah satu santri Pondok Pesantren Al-Mumtaz Yogyakarta. “ pertamanya memang berat menjalani kegiatan dipondok ini, akan tetapi lama-kelamaan juga terbiasa, dan terasa sangat ringan” imbuhnya waktu di wawancarai langsung di Pondok Pesantren Terpadu Almumtaz Patuk Gunung Kidul.
Keuntungan nyantri atau mondok di pesantren sangat banyak salah satunya yaitu mempunyai teman banyak dari berbagai kalangan, suku, bahasa(logat), adat yang berbeda satu sama lain berkumpul, bersatu dalam penjara suci yaitu di pondok pesantren. Itu adalah pengalaman yang paling mengesankan bagi orang yang nyantri atau mondok di sebuah pesantren, bukan hanya itu saja , mondok di pesantren selain ilmu agama atau akhirat kita juga akan mendapatkan ilmu-ilmu pengetahuan yang nantinya akan bermanfaat didunia dan akhirat.
Itulah sedikit ulasan mengenai Pondok Pesantren. Sungguh menarik dan bahagia orang-orang yang terpilih oleh allah hidup dipesantren, selain ilmu akhirat nyantol , ilmu dunia juga nyantol, ibarat orang yang menanam padi pasti akan ditumbuhi rumput, itulah perumpamaan jika kita berniat untuk mendapatkan akhirat pasti dunianya juga dapat.
Para pembaca inilah tulisan pertama kali saya , semoga bermanfaat , kritik dan masukkannya sangat berarti buat saya dalam tulisan-tulisan selanjutnya. Terima kasih…. (0_0)
Salam jurnalis...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H