Mohon tunggu...
pena awam
pena awam Mohon Tunggu... -

Belajar memahami,memaknai Semua hal yang trjadi padaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati Yang Tak Lagi Perawan

15 Agustus 2010   11:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:01 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku dengan hati yang tak utuh

mencoba mengukir senyum diatas serpihan luka

yang masih basaah,

aku dengan sepenuh hati

mencoba menghapus jejak

Sang pemerawan hati

yang tlah mencabik-cabik bingkai kasihku

menggoyahkan perisai pilindungku

melemahkan urat-uratku

dengan keegoisan serta keangkuhanmu

dan juga dengan kecuranganmu

dalam kisah kasih suciku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun