Mohon tunggu...
pena awam
pena awam Mohon Tunggu... -

Belajar memahami,memaknai Semua hal yang trjadi padaku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

ibu

3 Agustus 2010   05:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dekap hangat kasihmu

menenangkan gemuruh jiwaku

sentuhan lembut belaianmu

mampu membalut luka laraku.......

di dalam tubuhku mengalir darahmu

disetiap nafasku

menyambung dengan nafasmu

kasih sayangmu tak pernah kering

slalu mengalir tulus tanpa pamrih

Ibu........!!!!!

sampai kapan pun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun