Mohon tunggu...
Ari Utami
Ari Utami Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

just simple and an ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maret dan Pemberontakannya

2 Mei 2012   05:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepertinya aku masih ingin sepertii ini..menjadi yang biasa dan sederhana. .bukan karena aku tidak mampu menggengam nyaliku,tapi karena aku rasa,aku memang belum mau beranjak dari tempatku sekarang.

aku masih merasa nyaman disini, .bersama apa yang hanya ingin aku jalani karena hati,bukan sekedar apa yang seperti mreka lakukan,aku tau mereka bisa karena mereka tidak sanggup berdiam dengan segala pemberontakan di hati

mereka

Sedangkan aku masih memilih untuk diam dengan sejuta pertanyaan yang berkecamuk .Aku tahu ini bukan aku.Aku mengerti bahwa aku bukan aku yang sekarang berada digaris kesdaran tentang apa yang aku lakukan dengan apa yang aku inginkan.aku bErada diluar bataas.

Aku tidak tahu kemana dan bagaimana seharusnya aku mencari aku.takut?tidak ..aku tidak pernah takut dengan apa yang aku kerjakan hari ini,kemaren,bahkan besok.Aku mungkin terlalu berani bermimpi,tapi toh apa salahnya?dan aku akan terus dan tetap menjadikan mimpiku sebagai tujuan hidupku sekarang dan seterusnya.

Akupun akan membiarkan diriku tetap seperti ini,barangkalai aku memang tidak pandai dalam hal berdebat.karena aku bukan aktivis seperti mereka yang selalu sibuk oleh dunia perdebatannya,aku sadar,ada banyak pemberontakan tentang duniaku sekarang,yaaa..dan aku toh juga tidak akan mendebat pemberontakan itu karena aku rasa aku tidak seharusnya mengacuhkannnya .

Tapi pada kenyataanya...aku hanya diam,dan kediaman saya itupun sustuinable.Jika ada yang bertanya “mengapa kamu seperti ini dan tetap seperti ini sementara hati kecil dan naruni kamu tidak pernah menginginkan seperti ini” mka jawabannya..”aku sendiri belum memahaminya ,bukan tidak mau memahami,tapi hanya masalah waktu,aku belum menemukan waktu yang tepat untuk aku memahaminya saat ini.Dan itu merupakan hal terbodoh yang pernah aku lakukan didalam hidup aku.Berhenti dan diam ketika kegagalan itu dtang...Mempermalukan dan merendahkan diri sendiri dengan membiarkan kediaman itu terus berkembang...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun