Mohon tunggu...
arinda putri
arinda putri Mohon Tunggu... -

aku adalah seseorang yang ingin diajari bagaimana mencintai kehidupanku tanpa menuntutnya menjadi sempurna aku adalah seseorang yang ingin diajari bagaimana mendapatkan kebahagiaan yang maksimal dengan segala keterbatasanku ini aku ingin tetap sederhana, dan aku ingin bahagia tanpa harus mempersulit diriku sendiri :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kehidupan

30 April 2010   17:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kehidupan ternyata tidak sepenuhnya menyenangkan. beruntung bahwa manusia tidak hidup selamanya. dapatkah kau bayangkan jika kita selamanya menjadi manusia? menghuni tubuh yang sama dalam waktu yang tak terbatas.

tahukah kau dunia ini selamanya akan terus begini? berputar seperti tanpa ujung. seperti kereta yang berjalan tanpa tujuan dan mengelilingi rel yang selalu menghubungkan ke tempat-tempat yang sama. dunia ini akan melibas kita. ia akan terus ada dan selamanya begini., dan kita hanyalah sesuatu yang singgah sebentar, sesuatu yang tak mengubah apa pun dengan segala hal yang kita lakukan.

kita memang tidak berarti apa-apa. dan ketika bumi ini hancur, kita tetaplah tidak jelas.

tidak ada yang perlu berubah. kadang kita mengubah sesuatu, melakukan sesuatu, tapi semuanya akan berakhir ke awal lagi, kembali ke nol.

namun setidaknya kita masih bisa bermimpi. yaah, termasuk aku, aku memang seorang pemimpi. membayangkan dunia yang ideal dengan orang-orang yang juga ideal. dunia yang bebas dari manusia mengecewakan yang mengelilingi ku selama ini. dulu aku sangat mencintai orang-orang di sekelilingku. tapi, mereka berubah. semakin waktu berjalan, semakin banyak orang-orang spesial yang berubah. mereka seakan hanya penumpang dalam kehidupan, datang, lalu suatu waktu, ketika tujuan mereka sudah tercapai, akan turun atau berhenti, meninggalkan kita yang terus berjalan tanpa tujuan.

kita hanya berharap pada sepercik kebahagiaan: cinta. cinta pun terkadang hanya menjadi mimpi. karena hanya kita sendiri yang tahu, bagaimana cara mencintai yang paling baik, untuk diri kita sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun