Mohon tunggu...
Arimba Noprianto
Arimba Noprianto Mohon Tunggu...

Calon playboy. Penghayal Propesional. Salah satu mahasiswa diperguruan tinggi yang nggak terlalu tinggi. Dan salah satu bagian dari keluarga KOMPAS GRAMEDIA yang setiap hari berjibaku menghadapi jutaan buku. *zlep*

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Terdampar di Pantai Anyer Part 2

30 Agustus 2012   04:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:09 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

anyer, 28 agustus 2012. 08.30 WIB. sinar matahari perlahan masuk melalui celah celah jendela kamar kami. Panas nya seolah ingin menyapa kami di pagi ini. kita semua terbangun dengan rasa letih yang masih melekat. Namun rasa letih itu harus kami singkirkan dulu untuk sesaat. Sebab, pagi ini sudah banyak tempat yang ingin kami kunjungi. Bangun tidur, kita semua langsung mandi. Sementara sambil nunggu yang lain mandi, gue, Alfred, dan ilham makan terlebih dahulu. Untuk yang ke tiga kali nya kita makan mie instan. Gue kira, mie instan anyer sama Jakarta itu beda rasanya. Eh ternyata sama. Yang pada intinya, sama sama bikin gue susah boker. makan udah, mandi juga udah. Tepat jam 12.00 WIB kita semua bergegas keluar filla. Niat nya sih Cuma mau nyanyi nyanyi di pinggir pantai deket filla. Sekalian mau buat video klip. Tapi ternyata, di pinggir pantai ada seorang mas-mas yang datang menawarkan jasa tattoo kepada kami. Awalnya kita semua nggak tertarik, tapi emang si mas masnya yang jago dalam hal pemasaran, kita semua terhipnotis buat menggambarnya di anggota badan. Sebenernya nggak semua dari kita yang memasrahkan anggota badan kita pada tinta itu. hanya tiga orang saja. Ilham, sena dan Alfred. yang pertama sena. Dia mentato area dekat betis sebelah kiri. Gambarnya sih kaya malaikat yang mau terbang gitu. Cuma pas jadi, gue lebih yakin itu gambar mbok-mbok penjual jamu yang lagi mikul jamunya. [caption id="attachment_196020" align="aligncenter" width="300" caption="sena. korban pertama yang memasrahkan kaki nya untuk di ukir dengan tinta tatto."][/caption] satu tattoo dikaki sena serharga 15 ribu. Gue nggak tau itu termaksud mahal apa murah. Yang pasti, bocah yang satu ini emang hobi banget sama seni merajai tubuh ini.korban selanjutnya yang mau diseksekusi badannya adalah si alfret. Dia mentatto dua sekaligue. Yang pertama di lengan sebelah kiri dengan tulisan nama pacarnya. Yang kedua di punggung sebelah kiri bergambar malaikat legi memegang salib. Gue menyarankan kepada si Alfred buat menambah satu tato lagi di punggung sebelah kanan tepat disamping malaikat. Gue mengusulkan gambar makanan. Jadi ketika malaikatnya lapar, tinggal ngambil kesebelahnya aja. Untuk tattoo dua dibadannya, si Alfred mengeluarkan uang sebesar 50 rb. [caption id="attachment_196021" align="aligncenter" width="300" caption="gue lebih yakin si alfred lagi dikerok ketimbang di tatto."]

1346297774495529208
1346297774495529208
[/caption] [caption id="attachment_196033" align="aligncenter" width="300" caption="hasil tatto alfred"]
13462985311899872746
13462985311899872746
[/caption] dan untuk yang ketiga si ilham. Dia mentatto kaki sebelah kanan dekat betisnya. Gambar yang dia pilih adalah gambar kepala suku dayak. Gue nggak tau dia terinspirasi dari mana terhadap gambar itu, Cuma yang pasti, gambar itu memang agak mirip dengan muka si ilham. Dia dikenakan seharga 25rb untuk ngambar itu. [caption id="attachment_196023" align="aligncenter" width="300" caption="demi uang 25 ribu, si abang ini rela bersujud di hadapan ilham."]
13462978721902498145
13462978721902498145
[/caption] gue sempet ditawari sama yang lain, Cuma gue menolak nya. bukan karena takut dosa atau dilarang agama, Cuma gue yakin tattoo nggaak akan berhasil untuk membuang stigma di diri gue yang lebih mirib anak autis ketimbang pria sangar yang bertatto. Maka dari itu, gue urungkan niat itu. sebenernya, untuk jasa jasa seperti ini, banyak kita jumpai di pantai pantai. contoh dibali. Kita bakal menemukan banyak jasa tattoo disana. Apalagi tukang lainnya seperti jasa pijat, kepang rambut, sampai meni pedi cure. selesai bermain main dengan seni tubuh itu, kami semua bergegas menuju pondok pantai bulakan. Tempatnya nggak jauh dari filla kita. Hanya berjarak kurang lebih 300 m. untuk menuju kesana juga kita bisa melewati pesisir pantai yang masih asri. Jadi lembutnya pasir anyer bisa membuat kaki kaki kita semakin dimanjakan. pondok pantai bulakan itu sebenarnya sebuah dermaga yang di buat menjulang ke tengah laut. Kalo kalian tau dermaga cinta yang ada di ancol, mungkin nggak beda jauh sama yang kita jumpai di anyer ini. intinya sih, dermaga ini dibuat untuk bisa mendekatkan kita ketengah laut. Jadi ombak yang menghempas karang bisa kita lihat secara dekat. Pondok ini dibuat lumayan besar. Dari pondok ini, kita bisa melihat pesisir pantai dari arah samping. Jadi putihnya pasir akan menyatu dengan kokohnya pohon pohon kelapa yang ada dekat belakangnya. di dalam pondok itu, kita semua melakukan aktifitas yang ngak bisa di lupakan begitu saja. Yups poto poto. Sayang rasanya meninggalkan setiap keindahan ini tanpa harus mendokumentasikannya. Selain itu, kita juga menyanyikan sebuah lagu yang di iringi sebuah gitar dan sebuah kaun. Suara musik alam menyatu dengan petikan gitar dan ketukan kaun yang dibawakan ilham dan Alfred. [caption id="attachment_196024" align="aligncenter" width="300" caption="keren abis kaannn."]
1346297958858710324
1346297958858710324
[/caption] sekitar jam 16.00 WIB, kita semua menyudahi perjalanan ini. kita balik lagi ke filla buat mempersiapkan kepulangan. Sebenarnya berat meninggalkan anyer begitu saja. Kita semua sudah cocok dengan suasana ini. suasana yang nggak akan pernah kita temui dijakarta. anyer, 28 agustus 2012. 16.30 WIB setelah semua sudah dipersiapkan. Kita sepakat untuk meninggalkan kota ini. namun sebenarnya masih ada satu tempat yang belum kita kunjungi, yaitu karang bolong. Nggak apdol kalo ke anyer nggak ke karang bolong. Sebab, tempat ini sudah menjadi satu paket jika ingin ke anyer. namun, dari sepuluh orang yang ada, nggak ada satu pun yang tau tempat ini. maka kita sempat ingin mengabaikan niat kita ini. namun siapa sangka, sebelumnya kita memang mau beli oleh oleh terlebih dahulu di toko oleh oleh yang pernah kita lewati. Eh ternyata, setelah mau parker, kita melihat plang besar bertuliskan ‘’selamat datang di karang bolong’’. Bagai gayung bersambut, kita semua seperti anak kecil yang ingin minta sesuatu. Buru buru lah kita memarkirkan mobil kedalam dan melupakan oleh oleh yang mau kita beli. untuk tiket masuknya sendiri, satu mobil dikenakan 60rb. Sebenarnya gue cukup kaget. Ini kan tempat buatan tuhan. Tuhan menciptakannya untuk dinikmati manusia secara Cuma Cuma. Tapi kenapa masih dipasang harga semahal ini. yaudah lah nggak apa apa. Kita semua sepakat buat patungan lagi. Dan yang menjadi orang pertama yang menagih uangnya tentu saja susi. setelah bayar, kita benar bener dimanjakan oleh pemandangan yang luar biasa. Pantai yang kita saksikan jelas jelas berbeda dengan pantai sebelumnya. Kalo sebelumnya, setiap pantai selalu ada saja karang di depannya, nah yang ini nggak ada sama sekali. Pantainya juga panjang dan masih sepi. dan disini lebih sedikit sampah nya. jadi benar benar masih asri banget. disebelah kiri, kita menemukan sebuah karang raksasa yang berdiri kokoh. Tepat di bawahnya, ada sebuah lubang yang membolongi karang tersebut. Dan gue rasa, kenapa dinamakan karang bolong mungkin karena karang yang ada terlihat bolong. Gue nggak pikit panjang lagi buat mendokumentasikannya lagi melalui kamera. Sheet..sungguh pemandangan yang luar biasa. [caption id="attachment_196025" align="aligncenter" width="300" caption="gue kira karang ini bolong akibat gempuran belanda. ternyata gue sadar, kalo pelajaran sejarah gue payah."]
1346298047298874631
1346298047298874631
[/caption] ternyata, masih ada sensasi lagi di karang bolong. Di karang setinggi 20 m itu bisa di daki menuju puncak nya. Jadi ada anak tangga yang melingkar menuju atas. Tanpa ragu lagi, gue menuju ke anak tangga paling atas. ketika diatas tiba, sumpahhhh…gue seperti menemukan surga didalam dunia. Gue bisa melihat sebagian pantai yang ada di anyer. Mata gue disuguh kan oleh hamparan pantai nan luas dan yang tak pernah bisa terjangkau oleh pandangan mata. Ditambah lagi, sunset yang datang secara perlahan. Membuat apa yang gue lihat benar benar menakjubkan. Gue seperti melihat mahakarya tuhan yang telah dititipkan untuk bangsa ini. sungguh luar biasa. [caption id="attachment_196026" align="aligncenter" width="300" caption="sumpah! ini bukan hasil photoshop. percaya dech."]
13462981001435331125
13462981001435331125
[/caption] di puncak, kita masih bisa turun lagi kearah depan yang menjulang ke pantai. disini juga nggak kalah kerennya. Ombak yang menghantam karang secara keras membuat cipratan yang luar biasa. Jadi ketika ombak menghantam karang besar itu, cipratannya sampai menjulang tinggi. Kita berasa seperti naik wahana di dufan. mataharinya juga udah mulai turun. Sinarnya yang ke emasan mulai redup dan samar. Berganti menjadi gelap yang menakutkan. Kita semua kembali ke mobil buat melanjutkan perjalanan pulang. namun, seperti niat diawal, kita semua singgah dulu ke toko oleh oleh yang nggak jauh dari karang bolong. Beragam makanan khas banten tersedia disini. Dari kerajinan kerangnya juga nggak kalah bagus. Namun, harga yang di pasang lumayan mahal. Berhubung uang gue pas-pasan, gue memutuskan untuk tidak beli apapun. Gue hanya mencoba tester yang ada di toko oleh oleh itu. gue mencoba pisang kering dengan beragam rasa. Gue berlaga mau beli. Padahal, gue udah mempersiapkan kantong pelastik guna mengumpulkan tester itu untuk gue bawa pulang sebagai oleh oleh. Kasian sekali memang gue. dari sepuluh orang yang ada, yang beli oleh oleh Cuma ayu, sifa, very, yosi dan susi. Sisannya nunggu di luar berharap di beliin. Hikhikhik. [caption id="attachment_196027" align="aligncenter" width="300" caption="yanggg...yang mana yang enak yah.."]
13462981752125661700
13462981752125661700
[/caption] [caption id="attachment_196029" align="aligncenter" width="300" caption="modus operandi baru."]
1346298212245338197
1346298212245338197
ilham. sok beli. padahal lagi pusing uang tinggal 15 ribu.
13462982911378653097
13462982911378653097
[/caption] puas beli oleh oleh, kita benar benar meninggalkan pantai ini. pantai, pasir, ombak, angin, sunset, banana boat, snorkeling, tukang tattoo, dan tukang perahu menjadi saksi liburan kita kali ini. berat sebenarnya meninggalkan pantai ini, tapi mau bagaimana lagi, rutinitas sudah menunggu di Jakarta. dan satu kata yang bakal bener bener gue ilhami, manusia memang butuh liburan ! [caption id="attachment_196032" align="aligncenter" width="300" caption="see you next time guys !"]
1346298402456512745
1346298402456512745
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun