Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, Institut Agama Islam Jamiat Kheir mengajak seluruh masyarakat untuk merefleksikan nilai-nilai luhur pendidikan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, Ki Hajar Dewantara, dan peran penting Jamiat Kheir dalam kancah pendidikan nasional.
Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan utama umat Muslim, menekankan pentingnya menuntut ilmu sejak buaian hingga liang lahat. Beliau mengajarkan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim laki-laki dan perempuan. Prinsip ini menjadi landasan bagi Jamiat Kheir dalam menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.
Selanjutnya, Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, mempelopori sistem pendidikan yang menekankan pada pengembangan karakter, budi pekerti, dan kecintaan pada tanah air. Beliau percaya bahwa pendidikan harus memberdayakan peserta didik untuk menjadi manusia yang utuh dan bermartabat. Hal ini sejalan seiiring dengan tujuan Islam  dalam membangun generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan mencintai tanah air.
"Jamiat Kheir telah berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia sejak tahun 1905. Kami menyelenggarakan pendidikan dari jenjang usia dini hingga perguruan tinggi, dengan tetap memegang teguh prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan Ki Hajar Dewantara," ujar Hariyadi, M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Jamiat Kheir.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, Jamiat Kheir berharap agar para pemangku bangsa dan negara lebih memperhatikan pendidikan berbasis akhlak. Pendidikan tidak hanya sekedar mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga harus mampu membentuk karakter dan budi pekerti yang luhur. Dengan memprioritaskan pendidikan berakhlak, generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi insan yang cerdas secara intelektual sekaligus bermartabat dan berbudi luhur.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional kali ini, Jamiat Kheir mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dengan bersinergi dan memegang teguh nilai-nilai luhur pendidikan, kita dapat mencetak generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.
Â
