Detak jarum jam dinding dihotel tempatku menginap menyibak dingin pagi dengan senyum semangat, ikut membersamai mengawal senyum  untuk memburu pagi yang indah, kubuka tirai dengan tenang untuk menikmati jamuan pagi dari indah rona pantai lovina yang melambai mengajakku untuk segera ambil bagian menikmati hidangannya.
Udara pagi dipantai lovina, menyalami tubuhku dengan penuh kebahagiaan, sang mentari dari ufuk timur masih malu-malu untuk unjuk kebolehan, kumpulan burung bangau yang terbang bergerombol melambaikan salam terindah, tenang ombak memberi kabar untuk meminta kami menyegerakan mengawali penjelajahan pagi untuk segera menikmati pesta tarian lumba-lumba yang mempesona.
Segera saja, perahu yang telah kami sewa dengan gembira menyibak ombak yang ramah  bersahabat, " trimakasih Tuhan atas jamuan pagi ini", ucap hatiku penuh syukur diamini bibirku yang menyunggingkan senyum kebahagiaan.
Dari kejauhan segerombolan lumba-lumba bersorak sorai menyambut pagi dengan tarian persahabatan, perahu yang kami tumpangi meinta izin pada sang lumba-lumba untuk ikut menikmati tarian pagi yang disajikan, dan ternyata bukan perahu kami saja yang ikut menikmati tarian pagi sang lumba-lumba, ternyata ada beberapa perahu lain yang ambil bagian dipesta tarian lumba-lumba itu.
Ketika pesta tarian lumba-lumba dimulai, sang mentari tersenyum penuh kebahagiaan untuk ikut serta menyemarakkan pesta tarian yang sedang berlangsung, kabut tipis tidak mau ketinggalan dengan menyibak tirai langit, sorak sorai bersahutan membahana dari perahu yang dipenuhi para pelancong, sang lumba-lumba makin bersemangat karena diberikan sanjungan tulus.
Satu pengalaman indah yang tak kan terlupakan, terimakasih bali, atas sepotong pengalaman indah yang tersuguhkan.
#BeautifulBali
#IndahnyaIndonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H