Apa yang kita jalani, alami dan rasakan hari ini merupakan hasil dari satu keputusan, keputusan yang  diambil dengan penuh kesadaran.
Dalam menjalani alur hidup, manusia itu independent, tidak terpengaruh atas apa kata orang ataupun apa penilaian orang, karena sejatinya yang akan Tuhan mintai pertanggung jawaban bukan dari kata dan penilaian orang, namun dari apa yang telah dilakukan dan diperbuat.
"Orang yang beruntung adalah orang yang menjalani amanah hidupnya dengan penuh kesadaran dan penuh ketelitian".
Sebagaimana tubuh ini, ketika diberikan asupan makanan selezat apapun, dengan sangat cermat memilih dan memilah mana yang baik untuknya, hingga hasil seleksi ketat dari makanan lezat itu, ada yang nantinya menjadi sari makanan dan ada  yang akan menjadi kotoran.
Dengan kesadaran diri yang penuh, semoga.........
Pikiran kita memilih hal yang mulia untuk diproyeksikan
Penglihatan kita memilih hal yang pantas untuk dipandang
Pendengaran kita memilih hal yang merdu untuk didengar
Mulut kita memilih hal yang manis untuk diucapkan
Hati kita memilih cinta untuk dirasa
Tangan kita memilih terbuka untuk menebar
Kaki kita memilih melangkah menuju jalan penghambaan dan pertaubatan.
Orang bijak yang telah diberi kesadaran mengatakan "Hari ini dunia adalah nyata, akhirat hanya cerita. Tapi setelah mati, dunia hanya cerita, akhirat jadi nyata". Satu ungkapan kesadaran penuh dari orang-orang yang pandai  mempersiapkan dan memilih hal-hal baik dalam hidupnya.
Mudah-mudahan Tuhan yang Maha Rahman terus membuka dan memberi kesadaran dalam diri kita, kesadaran penuh untuk memilih kemuliaan, cinta dan penghambaan. Hingga pada masanya tidak ada penyesalan atas keputusan-keputusan hidup yang telah dijalani.
#BePositif
#Kemuliaan#Cinta#Penghambaan
#Qs. Al Mukminun: 1-3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H