Mohon tunggu...
Zakaria Rasyid
Zakaria Rasyid Mohon Tunggu... Penulis - make great to be great

gratitude

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sayap Bidadariku

29 Desember 2021   10:49 Diperbarui: 29 Desember 2021   11:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghitung mundur jejak waktu yang telah Alloh Azza Wa Jalla titipkan padaku, menguntai alunan doa dan harap diujung desah nafas dan langkahku dengan benih kasih yang  bersemi diantara sayap-sayap malaikat.
Teruntuk bidadari tak bersayapku
Hari ini adalah awal mula kita dipertemukan
Hari ini adalah awal mula dua hati dipadukan
Hari ini adalah awal mula kuberanikan diri untuk menyuntingmu
Hari ini adalah awal mula mahligai dan bahtera kita berlayar menuju harapan dan keridhoan-Nya


Teruntuk bidadari tak bersayapku
Bahtera kita semakin jauh berlabuh, semakin jauh dari daratan, terkadang samudra tenang mengalunkan melodi kasih, terkadang samudra bergejolak menguntai murka, namun bahtera kecil ini harus terus bergerak .


Teruntuk bidadari tak bersayapku
Terimakasih telah menemani perjalanan panjang ini
Terimakasih telah menjadi sayap malaikatku
Terimakasih telah menutup kekuranganku
Terimakasih atas untaian doa terindah yang selalu terlantunkan dari relung penghambaanmu, untuk lancarnya perjalanan penghambaan ini.


Teruntuk bidadari tak bersayapku
Maafkanku yang  penuh dengan kekurangan ini, namun selalu kau sapih dengan cinta dan senyum terindah
Istriku, semoga Allah Azza Wa Jalla akan selalu menuntun bahtera kita dalam keridhoan dan kasih-Nya.


8 November, Hari bersejarah kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun