Menjadi diri sendiri adalah sesuatu yang sangat sulit dilakukan seseorang. Banyak orang yang menjadi pribadi orang lain (impersonal), yang mengakibatkan eksistensi untuk menjadi dirinya semakin tidak tercapai. Hal tersebut terjadi diakibatkan ketidakyakinan dan kepercayaan diri yang kurang pada dirinya. Sehingga, banyak fenomena di masyarakatindividu yang meniru individu lainnya dalam hal berpakaian, maupun dalam hal life style.
Menurut seorang filosuf Martin Heidegger, dalam teori eksistensialismenya menyatakan bahwa manusiatidak dapat lepas dari dunia yang ia geluti setiap harinya, sehingga ia akan mempersepsikan sesuatu menurutpengalaman yang ia rasakan. Misalnya seorang pelukis akan memikirkan bagaimana ia akan menggambar lukisan yang bagus mengggunakan pensil yang ia punya, ia tidak akan memikirkan bagaimana unsur kimia yang terdapat pada pensil tersebut.
Selain itu, Heidegger menyatakan bahwa orangyang tidak menjadi diri sendiri diakibatkan oleh kecemasan menghadapi banyak orang. Kecemasan kadang kala diakibatkan oleh sesuatu yang tidak jelas. Namun Heidegger mengatakan bahwa kematian bukan akan menjadikan eksistensi seseorang tidak terwujud. Akan tetapi dengan adanyakematian maka seseorang akan mampu untuk menjadi dirinya sendiri danmelakukan sesuatuyang sesuai dengan keinginannya untuk mempersiapkan dirimenghadapi kematian itu.
Dalam pandangan Islam sendiri, dengan adanya kematian yang akan menimpa setiap manusia. Maka dalam Islam, kematian dijadikan sebagai renungan untuk manusia lainnya agar mampu untuk mengintropeksi diri dan menjadi diri sendiri yang lebih baik kedepannya. Dan mempersiapkan diri berupa amal shaleh, iman, dan takwa yang dijadikan sebagai bekal untuk menghadapi kematian dan dilanjutkan dengan akhirat nantinya. Dengan demikian, JADILAH DIRI SENDIRI UNTUK YANG LEBIH BAIK KEDEPANNYA....
