Mohon tunggu...
Anton Punkq
Anton Punkq Mohon Tunggu... -

translator, peminat buku, dan suka menulis, tinggal di Priyang Tangsel...saat ini bekerja di PT. IISA VISIWASKITA BSD City Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Masih Ada Negarawati di Negeri Ini! (Terima kasih Ibu Mega!)

15 Maret 2014   19:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:54 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

The difference between "organic" and "mechanical" in social matters is a moral one: the "organic" is the result of innumerable humble acts; the "mechanical" is the result of one decisive act of arrogance (Nicolas Gomez-Davila).

Pada akhirnya, kita sampai pada titik yang menentukan. Titik tempat patok harapan kita semua tergantung. Jokowilah patok itu, dan ibu Mega bak dinding beton yang mengalasi ketegakan tonggak perjuangannya. Beliau telah menggenapi apa yang perlu digenapi, dan melapangkan apa yang perlu di lapangkan. Jalan perjuangan Jokowi menuju RI-1 telah terbentang lapang…! (setidaknya bila kita berpegang pada prinsip “The aim of an argument ... should not be victory, but progress!" - Joseph Joubert )

Popularitas memang bukan segalanya, apalagi bila popularitas tersebut sekedar popularitas rekayasaan. Namun dibalik kulit-kulit popularitas, ada sesuatu yang tak mudah ditiru dan dipatahkan, yaitu ketulusan/kejujuran, kesederhanan/kedekatan dengan semua lapisan, dan semangat kerja keras. Gejala histeria Jokowi ini membalikkan asumsi umum tentang kepemimpinan modernyang lebih menonjolkan kecanggihan pikiran (smartness) beserta pernik-pernik status yang dilekatinya. Dia bukan dari golongan pemimpin elitisyang gemar berwacana tentang gelar akademik (bahkan ada kandidatyang bangga dengan gelaran professor!), limpahan kekayaan (para kandidat yang bergelar pengusaha akbar), gelar pimpinan agama atau bahkan pangkat kekuasaan tersandang (seperti pimpinan militer lainnya).

Jokowi hanyalah pengusaha dan pekerja yang punya keprihatinan dan mau bertindak dengan segenap kejujurannya. Pergulatan adalah tantangan sekaligus kehormatan tertinggi baginya (Ada banyak calon pemimpin yang bergulat tapi terkaget-kaget dan musiman!). Beliau bukan orang yang memuja atau keukeuh dengan janji, karena baginya tak ada patok beku tempat berkuasa atau bersandar pada kekuasaan. Janji terakbarnya adalah janji kerja dan kebersamaan, bukan janji atau ceramah ayat agama, bukan janji berselubung analisis ilmiah, bukan janji keamanan dan kenyamanan ala militerisme yang kesemuanya berujung pada pencarian “kemenangan” (dominasi).Janjinya adalah janji kemajuan! (sekali lagi apa yang dinyatakan oleh Jouseph Joubert di atas amat lah benar! “The aim of an argument ... should not be victory, but progress!" ). Dan kemajuan, baginya adalah hasil kerja dan kebersamaan. Inilah pimpinan yang diimpikan oleh rakyat sebenar-benarnya rakyat, karena sebenarnya rakyat adalah rakyat yang mendambakan kerja dan kebersamaan!

Pada titik inilah kedewasaan dan kematangan berpikir kita diuji. Bagi merekayang kecewa dengan putusan ibu negarawati kita Megawati (khususnya para “promeg”), hanya satu pesan yang ingin kusampaikan, bahwa merekayang lebih asyik bernostalgia alih-alih berencana hanyalah orang-orang yang telah sepuh dalam pemikiran dan visi atau misi (lanjut usia)..( He who has more memories than plans is old. - Gerd de Ley).

Sedangkan untuk Bpk.Jokowi, calon RI-1 terpopuler yang tanpa gelaran megah dari ranah akademik, ranah agama/spiritual, maupun ranah militer, apalagi dari ranah entrepreneur sukses,… Pada titik ini sebenarnya anda telah berhasil menjadi pemimpin diri tanpa embel-embel! Bagaimanapun, seperti yang diungkapkan oleh G.K. Chesterton bahwa alasan mengapa malaikat itu dapat terbang adalah karena malaikat selalu beranggapan bahwa dirinya bukan makhluk yang penting-penting amat (apalagi dengan bobot gelaran yang seabreg!). He..he..he! The reason angels can fly is because they take themselves lightly…Btw. Jokowi is flying flower !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun