Mohon tunggu...
Raymond Bagariang
Raymond Bagariang Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi Perpajakan Universitas Andalas , padang\r\n\r\nsedikit kecewa dengan kondisi negerinya dan punya khayalan tingkat tinggi untuk memperbaiki

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Biaya Administrasinya Terserah Saja...

31 Oktober 2011   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:14 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

halo teman2 sekalian....

setelah lama tidak menulis, aku mau cerita sedikit pengalaman ku tadi pagi ni....

seperti layaknya mahasiswa tingkat akhir lainnya yang harus menyelesaikan studi dan skripsinya, aku pun begitu. Skripsi ku berkatitan dengan pendapatan pajak bumi dan bangunan kota padang. Jumat lalu aku pergi ke Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPKA) Kota Padang untuk menyampaikan surat permintaan data yang sudah aku dapatkan dari kampus berharap datanya dapat dan tinggal diolah tetapi ternyata tidak semudah itu. Ibu yang ku temui mengatakan bahwa harus ada izin melakukan penelitian dulu dari bagian kesatuan bangsa dan politik (kesbangpol), baru bisa dipertimbangkan pengambilan datanya, karena hari itu jumat dan aku rasa hari itu pendek dan ditambah lagi jarak yang jauh antar kantortnya maka aku putuskan untuk melanjutkannya di hari senin.

Tadi pagi aku langsung menuju Kantor Kesbangpol kota padang. Sesampai disana aku langsung menyampaikan tujuan ku dan memberikan surat yang ku dapatkan dari kampus. Alangkah senang hati melihat petugas yang ada langsung mengurus dan menyuruhku mengisi blanko yang harus diisi. Setelah itu terlihat beliau mengetik sesuatu surat yang isinya mengizinkan penelitian ku. Setelah itu aku disuruh foto copy surat itu rangkap 15 lembar dan mereka urus tanda tangan dan stempel nya.

Setelah itu aku kembali dan menyerahkan foto copy surat itu dan mereka memasukkan ke amplop lantas memangggilku. Aku berdiri dan mendekati dan ia berkata "ini suratnya, bayar administrasi ya,!" berapa bu? tanya ku.... "terserah saja" jawabnya.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun