Mohon tunggu...
Raymond Bagariang
Raymond Bagariang Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Akuntansi Perpajakan Universitas Andalas , padang\r\n\r\nsedikit kecewa dengan kondisi negerinya dan punya khayalan tingkat tinggi untuk memperbaiki

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Sepelekan Demam Berdarah..!!!

3 Agustus 2011   10:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07 2419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_123090" align="alignleft" width="361" caption="SIKLUS Demam Berdarah"][/caption] Jumat 22 July 2011 lalu aku dan teman ku masih asik berkumpul di Pastoran Padang Baru. Saat pulang, tiba-tiba badanku meriang ndak tahu ntah kenapa  padahal malamnya aku masih ada janji untuk hang out bareng teman-teman kampus. Karena tidak tahan dengan kondisi badan yang meriang, aku putuskan pulang ke rumah. Sesampai di rumah aku langsung masuk kamar dan merebahkan diri karena ga bertenaga lagi untuk beraktivitas tapi saat itu sulit sekali bagiku untuk memejamkan mata karena aku harus menahan badan yang meriang dan tiba-tiba suhu tubuhku meningkat. Tidak tahu bagaimana menjelaskannya, pokoknya rasanya panas dan meriang di persendian tulang dan otot terutama di punggung, itulah yang kurasakan. Beberapa saat kemudian nenekku datang dan bertanya aku kenapa sambil menyentuh tangan dan keningku, dia kaget karena aku begitu panas. Lalu dia bawakan air dan menyuruhku banyak minum. Sebelumnya aku juga sudah memesankan pada ibu untuk membawakan skotang(air jahe) yang aku pikir bisa mengembalikan kebugaran tubuhku karena besok dan lusa aku harus beraktivitas untuk suatu kegiatan. Semalaman itu rasanya sulit tidur, kalaupun tertidur hanya beberapa waktu karena tidak tahan akan panasnya, yang ku lakukan adalah minum dan miinum kemudian tidur. Aku sudah berpikir untuk tidak datang dalam kegiatan besok karena tidak tahan rasanya. Paginya saat aku bangun rasanya mendingan, tidak terlalu panas lagi tapi tetap meriang dan kemudian aku langsung mandi dan siap-siap. Saat tubuh terkena air saat mandi tidak enak sekali rasanya tapi aku biarkan. aku berangkat ke tempat kegiatan dengan kondisi tubuh yang kurang sehat. Yang aku rasakan sepanjang hari itu adalah badan yang panas dingin, meriang, tidak nafsu makan. Kalau akan makan rasanya mau muntah. Hari itu aku minta diurut oleh teman dan setelah itu rasanya baikan. Saat pulang ke rumah panas badanku kembali naik dan meriang terasa lagi, tapi aku langsung bawa tidur tanpa makan karena tidak ada nafsu makan. Malam itu juga tidak nyaman tidur. Esoknya aku tidak mandi karena tidak enak badan kalau kena air hanya cuci muka dan berangkat ke tempat kegiatan. Yang kurasakan sama dengan ahri pertama, panas dingin dan meriang namun di ahri ke dua ini aku muntah sebelum makan siang, rasanya kembung dan kenyang. Setelah kegiatan aku kembali pulang dan seperti kemarin aku tidur lebih cepat. Hari ketiga aku tetap paksakan berkegiatan , saat itu aku antarkan saudara yang akan berangkat pulang ke daerah asalanya yaitu mentawai. Hari ini lebih parah meriangnya, badan panas dingin dan karena tidak tahan aku akhirnya ke rumah sakit dan ternyara aku terkena DEMAM BERDARAH. [caption id="attachment_123091" align="alignleft" width="300" caption="Buah Jambu Biji Merah"][/caption] [caption id="attachment_123097" align="alignleft" width="300" caption="Kuah Sup"][/caption] Aku diminta agar dirawat di rumah sakit tersebut karena trombosit ku sangat rendah tapi aku minta istirahat dirumah saja, langsung dokter yang memeriksaku heran dan mengkerutkan kening kemudian ia katakan asalkan kamu bisa istirahat total dan banyak minum karena trombosit kamu sangat rendah. karena tidak kuat membwa motor pulang, aku meminta teman ku untuk menjemput. Dia menyuruhku untuk menunggu sembari ia membeli Jambu biji (biji merah), katanya untuk diblender sebagai obat ku. siang itu sambil menunggunya aku muntah. Saat itu juga aku mendapat sms dari ibu temanku yang mengatakan "JANGAN SEPELEKAN DEMAM BERDARAH, KAMU HARUS BANYAK MINUM DAN ISTIRAHAT TOTAL, INI BISA BERAKIBAT FATAL" tentu pesan ini membuatku semakin takut dan juga mengingat iklan kesehatan di TV tentang demam berdarah ini. [caption id="attachment_123093" align="alignleft" width="200" caption="ANGKAK"][/caption] [caption id="attachment_123098" align="alignleft" width="140" caption="Buah tiung dapat dibuat jus"][/caption] Sesampai dirumah aku langsung disuruh berbaring dan tidak dibiarkan bergerak kecuali ke WC. Empat hari penuh aku berbaring dan selalu disuguhi Jus Jambu biji (merah), Air putih yang selalu tersedia disampingku dan harus diminum setiap 10 menit, Minuman penambah ion tubuh dan juga ada "Angkak" yang sangat pahit tapi obat ini katanya cepat menyembuhkan karena bisa meningkatkan trombosit. Disamping itu aku disuruh minum banyak kuah sup, jadi setiap hari aku selalu minum kuah sup karena harus menambah cairan tubuh. hampir setiap jam aku ke WC untuk buang air kecil. Bagi orang yang bisa/tidak terkendala untuk minum Sup B1 (biasanya orang batak) katanya ini juga obat yang baik untuk penderita demam berdarah karena mengeluarkan panas tubuh. Tentunya yang tidak bisa meminumnya tidak usah dipaksakan, yang penting adalah harus ISTIRAHAT TOTAL, BANYAK MINUM dan baik meminum jus jambu biji merah, jus buah tiung juga sangat bagus untuk penambah trombosit dan kuah sup. Dengan begini di awal hari ke empat aku sudah mulai bisa beraktivitas ringan dan bisa sehat. Semoga bermanfaat.. [caption id="attachment_123096" align="alignright" width="240" caption="Pencegahan Demam Berdarah"][/caption] salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun