Mohon tunggu...
Anna Hanifah
Anna Hanifah Mohon Tunggu... -

Ilmu Komunikasi 2012/ UIN Sunan Kalijaga/ Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Balik Gang Kecil Terhimpit Kemewahan

30 November 2013   22:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Potreet yogyakarta, selama ini saya sebagai seseorang yang tinggal di daerah yang lumayan cukup nyaman kadang tak pernah menyangka bahwa ada pemukiman yang sedikit kumuh di balik perumahan elit. Ya sekitaran jalan timoho daerah selatan universitas islam negeri sunan kalijaga kira kira sekitar 500 meter dari uin terdapat perumahan elit dan dengan ekonomi yang terbilang menengah keatas namun jujur saja saya baru saja mengetahui tadi (sabtu, 30 november 2013) bahwa dibalik perumahan itu terdapat pemukiman kumuh. Pemukiman itu bernama ledok timoho, terletak dibantaran sungai gajah wong. Asal tau saja buat teman-teman semua (pembaca) untuk masuk ke kampung ledok timoho itu saja cukup sulit dan hanya terdapat 1 gang kecil yang dihimpit rumah mewah. Awal nya saya tak pernah percaya jika dibalik rumah mewah itu terdapat kampung.

Ledok timoho mulai dihuni sekitar tahun 2006 dan ledok timoho dihuni sekitar 155 jiwa atau sekitar 50 KK. Mata pencaharian warga ledok timoho mayoritas sebagai pemulung dan sebagai pengamen. Tapi alhamdulilah walaupun itu kawasan ekonomi menengah kebawah atau masyarakat miskin kota mereka tetap sadar dengan kebersihan maka walaupun kawasan pemulung kampung tersebut masih terlihat rapi dan bersih.

Menurut hasil bincang bincang saya dengan pengurus Ledok Timoho yaitu Mbk Anggi masyarakat disana sudah mampu dikoordinir dengan baik jadi ibu-ibu disana sudah mampu menghasilkan sesuatu yaitu sabun dan detergen dan melakukan kegiatan positif lainnya seperti pertanian dan peternakan dan tentunya kegiatan pendidikan.

Walaupun pemukiman miskin kota jangan dikira masyarakat disana lupa dengan pendidikan, ya walaupn bisa dibilang masih pendidikan standar. Saya saja (penulis) tak menyangka jika di sana terdapat sekolahan, yaitu sekolah untuk anak anak balita PAUD dan TK yang bernama Gajah Wong. Sekolah itu sendiri dibagun atas dasar usul kesadaran masyarakat, maka dibangunlah PAUD dan TK tersebut dengan gotong royong dan walaupn dengan bahan bahan serba bekas.

Paud dan Tk Gajah Wong ini bisa dibilang cukup kreatif dan inofatif, karena sejak usia dini mereka di ajarkan untuk kreatif mengelola barang bekas, walaupun bekas tetap bermanfaat. PAUD dan Tk ini awalnya hanya dikelola oleh 4 orang saja. Namun sekarang Gajah Wong mulai bekerja sama dengan mahasiswa mahasiswa yogyakarta sebagai tenaga didik tambahan atau biasa disebut sebagai volunteer. Mahasiswa mahasiswa ini berasal dari UIN, UGM, UAD dan bekerja sama juga dengan mahasiswa UII dan UNY. Tapi walaupun mengajar di kawasan miskin kota mereka tidak boleh sembarangan, karena mereka harus mengikuti training dulu selama 1 bulan, yang diharapkan agar mereka benar-benar mampu menjadi tenaga didik yang berkualitas

Pindah dari semua tentang Ledok Timoho, mungkin dari segala keterbatasan dari ledok timoho membuat banyak pihak iba dengan pemukiman tersebut. Hal itu pula yang menggugah semangat mahasiswa mahasiswi UIN Sunan Kalijaga khususnya mahasiswa mahasiswi prodi ilmu komunikasi 2012 fakultas ilmu sosial dan humaniura melakukan kegiatan sosial yaitu mengadakan acara tanam pohon yang bisa dibilang mendukung program go green. Acara tersebut diakan sabtu 30 november 2013, sekitaran pukul 8 hingga selesai, acara tersebut diadakan mahasiswa dengan serangkaiian kegiatan sosial yang sebelum nya diadakan di Bantul Imogiri. Dari kegiatan tersebut diharapkan masyarakat di sana sadar akan pentingnya penghijauan dan penanaman pohon agar tidak terasa gersang. Semoga dari kegiatan ini pembaca atau teman teman semua mau melakukan hal yang sama secara positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun