Mohon tunggu...
Y ANISTYOWATIE
Y ANISTYOWATIE Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Berusaha menemukan solusi permasalahan bangsa, blog saya: www.anisjasmerah.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mana yang Terbaik untuk Rakyat Indonesia?

4 November 2014   18:58 Diperbarui: 14 Agustus 2016   13:30 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sama-sama bertujuan ingin mendapatkananggaran yang bisa digunakan untuk membangun infrastruktur, sama-samabisa mengurangi pembelian BBM agar defisit neraca pembayaran dan neraca perdagangan ada perbaikan, tetapi konsekuensinya yang berbeda. Anda memilih cabut subsidi atau “salary shutdown” ( seperti “government shutdown” ala Obama).

I. Cabut Subsidi BBM

1.1 Dasar Pertimbangan

1.1.1 Alasan Memilih Cabut Subsidi BBM

Subsidi BBM hanya dianggap sebagai beban negara, pembagiannya tidak berkeadilan karena itu harus dicabut dan dialihkan ke program sosial dan pembangunan infrastruktur. (Hal ini mengabaikan peran subsidi yang sesungguhnya yaitu meningkatkan daya saing industri kita).

1.1.2 Konsepnya

Cabut subsidi BBMRp 3000 per literberarti hargapremiummenjadi Rp 9500 dan pemerintah diperkirakan mendapat danatambahan3000 X 46 juta kl = 138 trilyun. Juga bisa mengurangi pengeluaran devisa negara.

1.2 Konsekuensinya

1.2.1 Akibatnya

Naiknya harga BBM menimbulkan akibat sbb:

1.Ongkos transportasi naik sehingga terjadi inflasi yaitu harga barang dan jasa menjadi naik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun