Jakarta berbenah sejak Gubernurnya Pak Ahok. Tetapi sayangnya, justru gubernur yang benar-benar ingin menyejahterakan rakyat ini “dimusuhi” mereka yang merasa dirugikan kepentingannya. Berbagai hantaman datang silih berganti untuk merusak reputasinya. Tetapi berhasil dijawab oleh Pak Ahok dengan prestasi gemilang, yaitu rakyat merasakan bahwa Jakarta benar-benar berubah menjadi lebih baik, dan sedikit-demi sedikit memberikan kemakmuran bagi rakyat kecil. Hantaman yang paling kejam adalah tuduhan korupsi. Apalagi yang memberi predikat tersebut lembaga tinggi negara yang selama ini ditakuti oleh para pejabat.
Sebagai pendukung Pak Ahok namun tidak membabi buta, sayapun galau juga ketika mendengar Pak Ahok diindikasikan korupsi. Benarkahorang yang berani buka-bukaan atas harta kekayaannya itu ternyata juga terlibat korupsi ? Setelah coba saya ikuti perkembangannya, saya ikuti diskusi-diskusi yang ada di TV (karena saya bukan warga Jakarta), kemudian saya pelajari permasalahannya, saya menemukan kesimpulan bahwa ternyata Pak Ahok memang orang hebat, dan KPK tidak salah dalam mengambil sikap.
Kemudian apa yang saya ketahui ini, kemarin saya hadiahkan kepada masyarakat Jakarta yang baru saja berulang tahun ke-489 dalam bentuk artikel di Kompasiana Rubrik Jakarta dengan judul “ Tuduhan BPK : Salah Alamat ? “
Saya merasa senang, karena apa yang saya lakukan tidak sia-sia. Ternyata banyak yang membaca juga. Namun, pagi tadi ketika saya mau melihat kembali artikel tersebut, saya cari tidak ada. Lihat sana-sini ternyata dipindah ke rubrik politik. Admin, bisa tidak, artikel itu masuk kembali ke rubrik Jakarta. Karena permasalahannya sangat cocok untuk situasi Jakarta saat ini. Masyarakat Jakarta butuh informasi tentang gubernurnya secara imbang, sehingga bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang mungkin selama ini tidak mereka ketahui. Harapan saya mereka nantinya tidak salah dalam memilih gubernur Jakarta yang baru, yang juga bisa menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana admin ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H