TEORI PIAGET
Teori Piaget dikembangkan oleh Jean Piaget yang diterbitkan dalam bahasa perancis pada tahun 1923 kemudian diterjemahkan ke bahasa inggris (language and thought of the child) pada tahun 1926.
Teori ini menjelaskan tentang perilaku seorang anak bagaimana dia bisa beradaptasi dan menginterpretasikan dengan lingkungan sekitar dengan tahapan-tahapan umur. Yakni cara berfikir saat masa kecil hingga dewasa. Dari cara pikir tersebut seorang anak akan menginterpretasikan suatu kejadian-kejadian yang dihadapi maupun obyek yang diliat sehingga pola fikirnya mengolah dan mengadaptasikan dirinya dalam menghadapi masalah tersebut.
Dalam tahapan-tahapan teori Piaget (1964) membagi bahwa dalam perkembangan kognitif anak sampai remaja dalam pola fikirnya maka dikelompokan menjadi 4 tahapan yakni : sensori motor (0-2 tahun), praoperasional (2-7 tahun), operasional konkret (7-11 tahun) dan operasional formal (11-dewasa), setelah melihat tahapan-tahapan tersebut teori ini dikembangkan untuk mengetahui karakter-karakter anak untuk dipelajari dan seorang guru bisa memberikan pengarahan/pembelajaran lebih mendalam.
Tahapan-tahapan tersebut merupakan keseluruhan yangberurutan dan tertata yang berkembang secara alami dalam setiap bertambahnya umur. Menurut teori Piaget, perkembangan dari tahapan tersebut adalah merupakan hasil dari perbaikan dari setiap bertambahnya umur. Dalam perubahan antara anak satu dengan yang lain tidaklah sama karna banyak faktor yang mempengaruhi misal saja dari faktor lingkungan keluarga, teman bermain, maupun lingkungan sekolah. Sehingga pola fikir maupun tingkah laku anak tidak bisa disamakan dalam tingkatan perbaikanya.
Berdasarkan hasil studinya yang dilakukanPiaget mengemukakan bahwa ada lima factor yang mempengaruhi transisi ini yaitu: Kedewasaan, Pengalaman Fisik, Pengalaman Logika Matematika, Transmisi Sosial dan Pengaturan sendiri.
Kelebihan dari teori Piaget adalah : Menjadikan siswa lebih kreatif dan mandiri, Membantu siswa memahami bahan belajar secara lebih mudah, Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah (problem solving dan Dapat meningkatkan motivasi
Kekurangan dari teori Piaget : Teori ini tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan, Sulit dipraktikkan, khususnya di tingkat lanjut dan tidak dapat diukur hanya satuorang siswasaja, melainkan kita harus melihat kemampuan mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H