Adakah Pacaran dalam Islam??
Pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh kaum muda muslim dan muslimah, adalah “Adakah pacaran dalam islam?? karena tidak bisa bisa dipungkiri bahwa kaum muda pasti ingin merasakan anugrah cinta yang diberikan oleh Allah. Pertanyaan yang sederhana tapi cukup rumit jika dijabarkan, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang yang sedang pacaran.
Pada dasarnya pacaran adalah sebuah bentuk sosialisasi antara dua insan yang memiliki kesamaan dalam hal-hal tertentu. Jika kita memahami makna tersebut, maka pacaran dalam islam itu tidak ada larangan selama itu tidak melanggar sebuah syariat agama. Artinya pacaran tidak membawa pelaku ke dalam hal-hal yang dilarang oleh agama seperti perzinaan. Dalam surat Al-isra’ ayat 32 yang artinya: “Janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”
Istilah pacaran yang dilarang oleh agama islam adalah kisah antara dua insan yang hanya sekedar menjalin hubungan untuk bersenang-senang saja, dan menjerumus pada kemaksiatan. Dalam sebuah hadist, Rosulullah telah mengatakan bahwa “ Tidak diperkenankan bagi laki-laki dan perempuan untuk berkhalwat (berduaan), karena sesungguhnya ketiga dari mereka adalah syaitan, kecuali adanya muhrim. (Hr. Ahmad dan Bukhiri Muslim)
Tetapi apabila pacaran itu untuk mengenal lebih jauh calon pendamping hidup atau biasa kita sebut dengan istilah “Ta’aruf” yang bertujuan agar tidak salah dalam memilih pasangan, maka hal ini diperbolehkan dalam Islam dengan syarat tidak melampaui batasan-batasan yang disyariatkan dalam agama.
Maka dari itu, untuk teman-teman yang sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis harus berhati-hati dalam menempatkan diri, khususnya bagi kaum hawa. Jangan sampai kalian terjerumus pada kemaksiatan yang dilarang oleh agama Islam.
Semoga Bermanfaat :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H