Mohon tunggu...
Anis Nur Lailiyah
Anis Nur Lailiyah Mohon Tunggu... -

biarkan fakta bicara mengenai dirinya sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

22 Suara Hidup di Dunia

1 Juni 2014   00:13 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

sekali lagi .. jatahnya hidup telah terkurangi. langkahh yang kurang pasti menjadi dilema dalam tubuh ini. malam hanya membawa kabar resah dan selalu menggelapkan diri. ini adalah kisah tentang pertentangan hati. dilema yang sudah merasuk dalam jiwa ini. entah kapan waktu itu memulai. awal karena takdir atau terlalu sibuk mencari kesalahan diri? dimana tubuh ini harus pergi. ?? jika sering kali tiada temat untuk menyadarkan hati.bergumam entah apa itu namanya.. semuanya selalu tersimpan rapi dalam diam. diam telah terlarut dalam diri, makna hilang tanpa bisa komunikasi.. kesejatian diri hilang tertimbun dalam kata-kata sunyi nyaris dramatis dalam satu sisi... entah itu namanya apa ? sedangkan hentakan sejarah selalu menjadi romansa  berujung pada sisi dramatis dan mengundang tanda tanya. lelah jiwa hati ini .,. sepertinya ?? kemana lagi harus mancari rasa diri. aku adalah jiwa yang terhempas kacau dan telah meluas. banyak cerita yang terbentuk namun, sedikit dengan penghayatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun