[caption id="attachment_79401" align="alignright" width="298" caption="Minyak ...minyak....kuota terbatas(sumber: tribunmanado.co.id)"][/caption] Mungkin itulah kalimat yang sangat populer saat ini di Kota Baru Kalimantan Selatan, Hal ini dikarenakan belakangan ini SPBU mengeluarkan peraturan baru yang secara eksplisit melarang pembelian Premiun dengan menggunakan Jerigen...(kalo pake galon...boleh ga yaaa??) Kegiatan monopoli yang dilakukan spontan merefek terhadap kehidupan masyarakat baik itu sebagai pengecer ataupun sebagai konsumen.(Ssstttt...dengar-dengar, hal tersebut membuat premium jadi langka dan harganya ga tanggung-tanggung...Rp.15 rb per-litenya, lhooo)...(ehhh...dapet dari Kompas ny...) Tidak dijelaskan, apa alasan SPBU melarang pembelian Premium dengan menggunakan Jerigen tersebut, yang jelasnya hal ini semakin menyusahkan masyarakat karena yang ingin mendapatkan premium harus antree dulu 3-4 jam. Tak jarang adalah beberapa warga yang berinisiatif untuk menyiasati itu dengan memngantreekan motornya yang kemudian menyedotnya lagi untuk dijual, lalu ngantree lagi...lagii dan lagiii..( hehe kaya' lagunya andra yaa..)... Mungkinkah siasat salah satu karakter dalam Film Tanah Air Beta dalam membeli premium dapat diaplikasikan dalam keadaan seperti ini??? lagi-lagi, dapat menginspirasi kita dalam mengambil sebuah tindakan... yaaa... kemungkinan Monopoli dilakukan karena SPBU merasa "Ngiri"dengan pengecer karena langgananya direbut... hehehe..."SPBU curang niii...persaingannya ga fair"(kira-kira begitulah kata batin para pengecer premium)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H