Mohon tunggu...
Andy LikaLiku
Andy LikaLiku Mohon Tunggu... -

Masih belajar...hingga sekarang...dan takkan pernah berhenti untuk mencari tau...apa itu kehidupan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jerigen Dilarang Antreee...

11 Desember 2010   01:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12920313811458151757

[caption id="attachment_79401" align="alignright" width="298" caption="Minyak ...minyak....kuota terbatas(sumber: tribunmanado.co.id)"][/caption] Mungkin itulah kalimat yang sangat populer saat ini di Kota Baru Kalimantan Selatan, Hal ini dikarenakan belakangan ini SPBU mengeluarkan peraturan baru yang secara eksplisit melarang pembelian Premiun dengan menggunakan Jerigen...(kalo pake galon...boleh ga yaaa??) Kegiatan monopoli yang dilakukan  spontan merefek terhadap kehidupan masyarakat baik itu sebagai pengecer ataupun sebagai konsumen.(Ssstttt...dengar-dengar, hal tersebut membuat premium jadi langka dan harganya ga tanggung-tanggung...Rp.15 rb per-litenya, lhooo)...(ehhh...dapet dari Kompas ny...) Tidak dijelaskan, apa alasan SPBU melarang pembelian Premium dengan menggunakan Jerigen tersebut, yang jelasnya hal ini semakin menyusahkan masyarakat karena yang ingin mendapatkan premium harus antree dulu 3-4 jam. Tak jarang adalah beberapa warga yang berinisiatif untuk menyiasati itu dengan memngantreekan motornya yang kemudian menyedotnya lagi untuk dijual, lalu ngantree lagi...lagii dan lagiii..( hehe kaya' lagunya andra yaa..)... Mungkinkah siasat salah satu karakter dalam Film Tanah Air Beta dalam membeli premium dapat diaplikasikan dalam keadaan seperti ini??? lagi-lagi, dapat menginspirasi kita dalam mengambil sebuah tindakan... yaaa... kemungkinan Monopoli dilakukan karena SPBU merasa "Ngiri"dengan pengecer karena langgananya direbut... hehehe..."SPBU curang niii...persaingannya ga fair"(kira-kira begitulah kata batin para pengecer premium)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun