Mohon tunggu...
amin idris
amin idris Mohon Tunggu... Wartawan -

Bekerja di perusahaan swasta, gemar menulis, travelling. Sudah beristeri, dengan dua putri dan dua putra.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Wijnkoops-baai dan Mitos Nyi Roro Kidul

9 Januari 2016   09:44 Diperbarui: 9 Januari 2016   11:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Sssst ... ini Pelabuhanratu bung, jangan bicara sembarangan, “ kata seorang teman sesaat pertama menginjakkan kaki di pantai Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, siang itu. Pantai yang memiliki tebing-tebing curam dengan batu batu karang yang ekstrem ini memang syarat dengan cerita-cerita mistik. Ada mitos Nyi Roro Kidul di balik eksotika deburan ombak yang amat menawan itu. 

Butuh waktu dua jam dari kota Sukabumi menuju pantai Pelabuhanratu, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Letaknya di pesisir Samudra Hindia, yakni di bagian barat daya wilayah kabupaten. Palabuhanratu merupakan ibukota Kabupaten Sukabumi. Di masa Hindia Belanda, daerah ini dikenal dengan nama Wijnkoops-baai.

Curam dan Landai

Pelabuhanratu memiliki kekayaan alam pantai yang mempesona. Ada dua karakter pantai di sini. Ada yang landai berupa hamparan pasir dengan deburan ombak yang tipis dan memanjakan. Dilengkapi batang-batang pohon kelapa yang berdiri kokoh membentengi darat dan pantai. Tempat ini menjadi pavorit berwisata para keluarga. Menggelar tikar sambil menikmati hamparan laut biru. Makin sempurna keindahan itu bila menikmatinya sambil menyantap ikan bakar atau meminum air kelapa muda langsung.

Di beberapa titik, ada juga pantai yang curam. Terdiri dari batu karang terjal dengan deburan ombak yang ganas. Hempasannya keras dan ombaknya bisa mencapai ketinggian sampai empat meter. Di titik ini dipasangi rambu rambu berbahaya dan larangan berenang. Tapi buat para peselancar, dua karakter pantai ini sama memiliki daya pikat untuk dinikmati.

Sunset adalah cerita lain yang menjadi pesona pantai ini. Persis di muka Ina Beach Hotel, di tepi kolam renang yang menghadap pantai yang landai, setiap sore eksotika terbenamnya matahari itu bisa menjadi kenangan tersendiri. Inilah tempat pavorit Presiden pertama RI Bung Karno. Setiap kali dia bermalam di Samudera Beach Hotel, sunset di sini menjadi tempat yang tak pernah diabaikan.

Sunset ini pula yang menjadi alasan dibangunnya Samudera Beach Hotel di masa kekuasaan Bung Karno. Sayangnya sore itu kami belum beruntung. Mendung menghalangi merahnya mentari yang sedang memasuki perut bumi. Tapi kekecewaan itu terbayar oleh pisang goreng hangat bertabur coklat sajian khas hotel kebanggaan bangsa dimasa Bung Karno.

Selain Ina Beach, disini sudah tumbuh banyak hotel, losmen juga vila-vila yang disewakan. Karena dalam peta pariwisata Jawa Barat, Pelabuhanratu merupakan satu objek wisata yang potensial untuk terus dikembangkan. Masih ada beberapa lokasi wisata yang bisa memanjakan liburan setiap orang. Misalnya Pantai Karanghawu, sekitar 20 km dari pusat kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut “hawu”.

Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain Pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus, Kebon Kelapa, dan Tenjo Resmi. Sekitar 17 km dari Pantai Palabuhan Ratu terdapat sumber air panas, yakni di Cisolok. Airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan. Bagi yang senang berselancar, di pantai Palabuhan Ratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.

Penguasa Laut

Eksotika lain dari laut Pelabuhanratu adalah Nyi Roro Kidul atau disebut juga Ratu Kidul yang menjadi mitos pantai selatan. Ini diyakini sebagai penguasa laut itu. Masyarakat sunda, atau khususnya masyarakat Sukabumi Selatan meyakini adanya kerajaan laut yang dihuni para mahluk halus. Kerajaan ini memiliki tahta singgasana yang megah, luas dan besar, ada di dasar laut selatan ini. Pemegang tampuk kekuasaannya adalah Nyi Ratu Kidul, wanita yang digambarkan tidak hanya tegas dan kuat, tapi kemayu dan cantik luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun