Mohon tunggu...
Rizal Amri
Rizal Amri Mohon Tunggu... -

Pengamat barang kerajinan dan rajin mengamati peristiwa politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Soal Wakapolri, Presiden dan Kapolri Saling Bilang "Terserah"

22 April 2015   16:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Resmi sudah Wakapolri dijabat Komjen Budi Gunawan (BG). Hari ini (22/4/2015) beliau dilantik di ruang rapat Kapolri di Gedung Utama Mabes Polri oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Hal yang menarik, terjadi saling lempar mengenai siapa yang paling bertanggung jawab dalam memutuskan nama Budi Gunawan sebagai Wakapolri.

Menurut penjelasan Badrodin Haiti, nama Wakapolri terserah pilihan Presiden.

"Ya melalui proses sebagaimana yang berlaku, artinya di lingkungan Polri juga ada Wanjakti kemudian setelah Wanjakti beberapa orang yang diajukan, kemudian diajukan ke presiden, mana yang disetujui ya terserah bapak presiden," terang Badrodin di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Sementara itu Mensesneg Pratikno dalam pesan singkat yang diterima wartawan, memberi informasi yang agak berbeda. Menurut Pratikno, soal nama Wakapolri sudah dipercayakan sepenuhnya pada Wanjakti dan Kapolri.

"Menurut Pak Badrodin, Presiden mengatakan bahwa dalam pengisian Wakapolri, Presiden memberikan kepercayaan kepada Wanjakti dan Kapolri untuk menentukan siapa yang menduduki jabatan Wakapolri, dan kemudian Kapolri akan melaporkannya kepada Presiden," jelas Pratikno.

Adanya saling lempar ini, menunjukkan bahwa bisa jadi bukan mereka berdua penentu nama Wakapolri. Lalu siapa?. Rangkaian peristiwa berikut, bisa menjadi petunjuk.

23 Februari 2015

Sejumlah sumber Tempo yang menjadi petinggi PDIP menceritakan, Megawati Soekarnoputri marah karena Budi Gunawan, bekas ajudannya, tak bisa menjadi Kapolri dan Jokowi malah mengajukan Wakil Kepala Kepolisian Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai calon tunggal Kapolri. “Megawati meminta kader di DPR terus mempertanyakan pembatalan Budi sebagai Kapolri,” ujar sumber ini.

Seorang sumber yang dekat dengan Megawati menuturkan bosnya sempat meminta pertimbangan dari sejumlah anggota Komisi Hukum DPR, seperti Herman Hery, Dwi Ria Latifa, dan Achmad Basarah, sebelum mengambil keputusan. Dalam pembicaraan di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu itu, dibicarakan juga soal kemungkinan pengajuan interpelasi dan pemakzulan.

Herman Hery tidak membantah hal itu dan mengungkapkan bahwa beberapa anggota fraksinya memang berencana mengajukan hak interpelasi kepada Presiden. “Penggunaan hak untuk meminta penjelasan pemerintah itu wajar,” ujarnya. http://www.tempo.co/read/news/2015/02/23/078644544/Budi-Gunawan-Batal-Jadi-Kapolri-PDIP-Terus-Persoalkan-ke-Jokowi

5 April 2015

Presiden Joko Widodo menggelar rapat dengan semua elite Kolisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Negara hingga larut malam. Hasilnya mereka sepakat Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri. Namun ada syaratnya, Komjen Badrodin Haiti tak akan sendiri memimpin Polri. Komjen Badrodin akan didampingi seorang Wakapolri yang dinilai mumpuni.

"Ya Badrodin dan Budi Gunawan," kata salah seorang elite KIH yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Mengenai posisinya, dikabarkan Komjen Budi Gunawan akan menjadi Wakapolri. Keduanya akan bekerja bersama dengan Komjen Budi Waseso yang sudah lebih dulu diangkat menjadi Kabareskrim.

"Kabareskrim dianggap tegas," kata sumber tersebut kepada detik.com.

Dalam pertemuan itu, elite KIH juga memberikan masukan kepada Presiden terkait rapat konsultasi dengan DPR. Pada rapat yang akan berlangsung besoknya, DPR dijanjikan tak akan mengganjal pencalonan Komjen Badrodin Haiti jadi Kapolri.

6 April 2015

Rapat konsultasi tertutup antara Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR RI bertempat di gedung MPR DPR RI di Jakarta. Dalam pertemuan itu DPR meminta Presiden menjelaskan dua hal yaitu mengenai tidak dilantiknya Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai Kapolri dan mengenai pelaksanaan APBNP 2015 yang sudah disetujui DPR RI. Rapat berlangsung lancar dan sama sekali tidak ada "gangguan" dari anggota parlemen dari KIH, sebagaimana yang semula dikhawatirkan.

“Suasananya sangat kekeluargaan, hal ini kita harapkan akan memperkuat sinergi antar lembaga negara dalam upaya mempercepat pembangunan, mempercepat kesejahteraan," kata Presiden Jokowi sumringah menggambarkan suasana rapat.

"Sehubungan dengan Kapolri tadi saya sampaikan bahwa alasan tidak dilantiknya Komjen Budi Gunawan yaitu mengingat bahwa pencalonan sebagai Kapolri menimbulkan perdebatan di (kalangan) masyarakat, dan dalam rangka menciptakan ketenangan dimasyarakat serta kebutuhan kepolisian negara Republik Indonesia kami mengajukan Kapolri yang baru,” jelas Presiden.

16 April 2015

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tertinggi (Wanjakti) telah mengajukan satu nama calon Wakil Kepala Kepolisian RI kepada Presiden Jokowi.

"Saya melihat satu nama yang diajukan pada Presiden, karena Wanjakti ini semacam Tim Penilai Akhir. Kalau di TNI dan Polri ada beberapa calon yang mengerucut satu," ujar Tedjo di Kompleks Istana Kepresidenan.

Ketika ditanya apakah Wanjakti mengusulkan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Wakapolri, Tedjo berkelit dan hanya mengatakan apa yang diusulkan Wanjakti merupakan usulan terbaik.

"Nanti Presiden akan memberikan pertimbangan-pertimbangan. Kalau tidak ada masalah ya beliau akan menerima apa yang diusulkan Wanjakti," kata dia.

Menurut Tedjo, Presiden berwenang untuk menolak maupun menerima secara langsung usulan Wakapolri yang diajukan Wanjakti. “Beliau bisa saja mengatakan ya atau tidak, tapi biasanya yang dipilih oleh Wanjakti adalah yang terbaik," kata Menkopolhukam.

17 April 2015

Badrodin Haiti dilantik oleh Presiden Joko widodo di istana Negara. Pada waktu bersamaan Wanjakti juga menggelar sidang untuk menentukan nama Wakapolri. BG dipilih Wanjakti secara aklamasi menjadi Wakapolri.

22 April 2015

Wakapolri resmi dijabat Komjen Budi Gunawan (BG). Pelantikan dilakukan di ruang rapat Kapolri di Gedung Utama Mabes Polri. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang melantik Komjen BG. Pelantikan ini digelar tertutup. Hanya pejabat Polri dan undangan tertentu saja yang hadir.

Sumber bacaan:

http://www.tempo.co/read/news/2015/02/23/078644544/Budi-Gunawan-Batal-Jadi-Kapolri-PDIP-Terus-Persoalkan-ke-Jokowi

http://news.detik.com/read/2015/04/06/145435/2879078/10/jokowi-kih-sepakat-duet-komjen-badrodin-haiti-budi-gunawan-pimpin-polri


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun