Mohon tunggu...
Rizal Amri
Rizal Amri Mohon Tunggu... -

Pengamat barang kerajinan dan rajin mengamati peristiwa politik

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pernyataan Johan Budi Soal Menteri "Kuning-Merah", Dipelintir Media

28 Oktober 2014   15:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 1144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kontroversi adanya menteri yang tidak direkomendasikan KPK lolos masuk Kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK, dibumbui oleh berita palsu alias “hoax”.

Sebelumnya KPK memberi tanda pada beberapa nama calon menteri. Warna merah untuk calon menteri yang berpotensi jadi tersangka. Warna kuning tua untuk mereka yang diragukan komitmennya pada pemberantasan dan pencegahan korupsi, serta kuning muda untuk nama calon menteri yang disebut dalam laporan pengaduan kasus korupsi dari masyarakat ke KPK.

Usai pengumuman susunan Kabinet Kerja, Wakil Ketua KPK Zulkarnaen membocorkan bahwa ada menteri yang bertanda merah atau kuning lolos masuk kabinet Jokowi.

“Ada” tegas Zulkarnaen menjawab pertanyaan media.

Anehnya, muncul bantahan di beberapa media dengan menyebut bahwa Juru Bicara KPK Johan Budi berkata sebaliknya. Menurut berita itu, Johan sudah mengkonfirmasi soal nama-nama menteri Jokowi ini ke Ketua KPK Abraham Samad, Busyro Muqoddas, dan juga yang lainnya bahwa menteri Jokowi bersih.

Benarkah Johan Budi sudah komfirmasi ke beberapa pimpinannya, berikut ini pernyataan orang yang dimaksud.

Ketua KPK Abraham Samad mengaku lupa siapa saja calon menteri yang diberi tanda merah dan kuning.

“Saya enggak ingat siapa saja. Namun jika kalian memerlukannya, saya bisa cari-cari nanti,” kata Abraham (Senin (27/10).

Ketika ditanya mengenai rekam jejak Rini Soemarno, Abraham mengaku  tidak ingat.

“Saya tidak ingat. Saya kan tidak boleh menerka-nerka. Makanya saya harus lihat dulu. Berikan saya waktu satu atau dua hari lagi,” ujar Abraham.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua KPK lainnya Busyro Muqoddas di KPK, Jakarta, Senin (27/10). Disinggung soal dugaan ada nama menteri yang diumumkan Jokowi dan mendapat tanda warna merah dan kuning dari KPK, Busyro juga mengaku tidak ingat.

“Itu kan banyak yang diajukan, kemudian saya tidak ingat sih, harus saya checking dulu,” ujarnya.

Berdasarkan cuplikan berita-berita tersebut bisa disimpulkan sebagai berikut.

1. Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menegaskan bahwa ada menteri bertanda “merah-kuning” yang lolos.

2. Wakil Ketua KPK Abraham Samad menjawab secara berhati-hati dengan menyatakan tidak hapal, mau cek kembali.

3. Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas juga menyatakan tidak ingat harus cek kembali.

KPK adalah lembaga yang dikenal jujur, slogannya saja: Berani Jujur Hebat. Maka, ketiga pimpinan KPK tersebut pasti jujur dengan pernyataannya tersebut.

Adapun klaim bahwa Johan Budi sudah komfirmasi kepada beberapa pimpinan KPK dan kesimpulannya menteri Jokowi bersih dari tanda “merah-kuning” adalah pernyataan yang bertolakbelakang dengan apa yang dinyatakan pimpinan KPK..

Wong pimpinannya lupa, kok dibilang sebaliknya. Kalau begitu Johan Budi “ngarang” ?.

Tentu saja tidak, Johan Budi adalah juga orang KPK dan pasti jujur, sesuai slogan mereka, Berani Jujur Hebat. Maka, sesungguhnya yang tidak benar adalah berita tentang pernyataan Johan Budi tersebut, bisa dipastikan itu hanya pelintiran media atau bahkan berita hoax.

Percaya mana, KPK atau media partisan ?

Sumber:

http://www.jpnn.com/read/2014/10/27/266172/Pimpinan-KPK-Mengaku-Lupa-Nama-yang-Diberi-Warna-

http://www.merdeka.com/peristiwa/satu-dua-hari-lagi-abraham-ungkap-daftar-merah-menteri-jokowi.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun