Mohon tunggu...
Rizal Amri
Rizal Amri Mohon Tunggu... -

Pengamat barang kerajinan dan rajin mengamati peristiwa politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Di Papua Gubernur Ngacir, Di Sumbar Presiden Mangkir

15 Mei 2015   15:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:01 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden RI Joko Widodo batal datang ke Sumbar, tanggal 16 Mei besok untuk meresmikan Kawasan Mandeh Wisata Terpadu (KMWT) di Pesisir Selatan. Ini adalah pembatalan yang ketiga kalinya. Sebelumnya Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Sumbar bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja pada akhir April 2015. Namun ditunda menjadi tanggal 2 Mei 2015. Selanjutnya Jokowi merubah lagi jadwalnya ke tanggal 16 Mei 2015, namun lagi-lagi kunjungan beliau tersebut dibatalkan dan minta dijadwal ulang.

Padahal kedatangan orang nomor satu di Indonesia ini sudah dipersiapkan oleh tuan rumah dengan cukup matang. Untuk menyambut kedatangan RI-1 tersebut, bahkan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selata telah menyiapkan 50 armada kapal dari berbagai jenis dan ukuran. Kapal-kapal itu sedianya akan digunakan untuk transportasi Presiden dan rombongan. Pemkab juga sudah membuat posko penyambutan di Puncak Mandeh. Panitia Kesiapan Kedatangan Presiden dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, juga tak kalah sibuk. Mereka sudah memasang sejumlah baliho dan spanduk selamat datang yang di dalamnya dipajang foto Presiden. Sehingga, dengan batalnya kedatangan ini, baliho terpaksa dicopot kembali. Aparat keamanan dan tim Paspampres juga sudah berdatangan mengamankan lokasi yang akan dilalui Presiden.

Entah berapa biaya yang dikeluarkan Negara untuk persiapan kedatangan Presiden Jokowi tersebut dan terbuang percuma. Padahal alasan pembatalan kunjungan Jokowi kali ini ternyata sederhana saja, yakni jadwal peresmian berdekatan dengan rangkaian acara pernikahan anaknya, Gibran.

Entah karena frustasi dengan pembatalan berkali-kali ini, Pemprov Sumbar akan tetap melangsungkan peresmian KMWT kendati Presiden Jokowi telah dipastikan tidak hadir. Peresmian diperkirakan akan dihadiri serombongan menteri yang sejak semula ditugaskan Presiden untuk menyertainya. Diantaranya Menteri PPn /Kepala Bappenas Andrinof  Achir Chaniago,  Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono. Sudirman Gani, yang juga selaku Asisten III Setdaprov Sumbar menyebutkan kemungkinan besar akan hadir pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Sudah menjadi kebiasaan Presiden membawa serombongan Menteri untuk menghadiri acara seremonial seperti peresmian KMWT di Sumbar tersebut. Sebagaimana juga kunjungan Presiden ke Papua baru-baru ini, sebanyak 10 menteri dan pejabat setingkat menteri Kabinet Kerja berkumpul di Jayapura. Ke-10 menteri tersebut adalah Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhi Purdijatno, Menko bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pendayahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoli, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek, Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti, serta tiga menteri yang sudah menyertai Presiden Jokowi pada kunjungan lainnya. Ketiganya adalah Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri PU M Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Arief Jahya. Juga ada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman dan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS). Bahkan, selain para menteri, ada juga para staf menteri dan deputi dari Kantor Staf Presiden, di antaranya Staf Khusus Sekretaris Kabinet Jaleswari Pramodawardhani dan Deputi V Kantor Staf Presiden bidang Analisa Data  dan Informasi Strategis Mayjen Andogo Wiradi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat, mengingat begitu banyak menteri yang disertakan, "Kok, banyak sekali menteri yang ikut," tanya seorang warga lokal yang bekerja di pusat bisnis Papua ini. "Mau jalan-jalan kah atau memang Tanah Papua ini penting dan masih menjadi persoalan pusat sehingga begitu banyak dikumpulkan dalam dua hari kunjungan Presiden kali ini?" tanya warga tersebut. Rombongan Menteri dan pejabat ini menginap di salah satu hotel bintang lima di Pusat Bisnis Jayapura, Papua, bersama Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Uniknya, ketika Presiden Jokowi ke Papua, Gubernurnya ngacir dan tidak hadir menemani. Kali ini di Sumbar, Gubernurnya dipastikan hadir, Presidennya yang mangkir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun