Mohon tunggu...
Ali London
Ali London Mohon Tunggu... wiraswasta -

Interested in social politics especially Middle East.Currently living in London Speaking and writing English , Arabic and of course Indonesian. Kind Regards. Ali

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gaza Membongkar Kemunafikan Bangsa Arab & Barat !

23 Juli 2014   06:38 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:31 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebab terjadinya perang Gaza adalah pada tanggal 12 Juni 2014 tiga pemuda Israel diculik dan dibunuh oleh golongan Palistina di West Bank. Tidak lama kemudian , sebagai balasan , bocah Palistina berumur 16 tahun bernama Mohammad Alkhudair sepulang dari sekolah diculik oleh penduduk Isreal dan dimasukkan ke mobil , dianiaya lalu dibakar hidup sampai mati . Kedua perbuatan itu kita kecam secara keras , karena sangat tidak manusiawi !

Pemerintah Benjamin Netenyahu langsung menuduh Hamas atas pembunuhan tersebut . Hamas mengeluarkan pernyataan bahwa organisasinya tidak mengeluarkan perintah atau otorisasi melakukan operasi penculikan tersebut . Dan memang tidak ada bukti yang menghubungkan antara keduanya. Tetapi Israel bersikeras dan akan merespons dengan aksi militer ke Gaza .

Sebuah kekuatan militer terkuat di Timur Tengah Israel melakukan serangan militer dari darat , laut dan langit menghujani Jalur Gaza dengan timah panas dalam segala macam bentuknya . Sangat tidak seimbang antara kekuatan militer Israel dan Hamas . Sampai tulisan ini diturunkan korban dari pihak Palistina mencapai 600 terbunuh dan 3640 luka - luka . Dan menurut sensus PBB kebanyakan korban adalah cipil dan anak - anak kecil . Sementara pihak Israel hanya 29 terbunuh dan 9 luka - luka .

Isreal yang termasuk negara demokrasi dan berasas Hak Asasi Manusia melakukan serangan brutal ke rumah - rumah cipil , kantor polisi , masjid , rumah penginapan orang cacat dan yang terakhir rumah sakit satu - satunya di Gaza bagi mereka yang terluka . Keganasan serangan Israel disiarkan secara langsung oleh media internasional . Untuk menjadi objektif terus terang saja saya heran dengan mayoritas media cetak dan layar Barat yang membongkar dan menunjukkan kebrutalan Israel terhadap Bangsa Palistina . Media yang biasanya malu - malu atau meliputkan di halaman belakang , tapi kali ini tanpa segan menunjukkan borok Israel . Mungkin karena tidak bisa ditutupi lagi .

Pertanyaan yang besar di sini adalah ke mana mereka negara - negara Arab sepert Saudi Arabia , Qatar , Kuwait , United Arab Emirat , Mesir.........Arab Legue ? Mohon tulisan ini dibenarkan jika saya salah , sampai sekarang tidak ada yang mengutuk atau mengecam kebiadaban negara Zionist tersebut! President Abdul Fatah AlSisi yang digambarkan sebagai pahlawan Mesir Jamal Abdul Nasser tidak bersuara . Dan lebih dari itu tidak berani membuka pintu gerbang Rafah supaya rakyat Palistina bisa lari mencari perlindungan sementara di Mesir . Yang Ironis dan lucu adalah Iran , Syria dan Hizbullah yang bersimpangan jalan dengan Hamas dalam issue krisis Syria , mengecam dengan keras dan memberi dukungan mutlak dan tanpa syarat . Dan yang aneh lagi kita tidak membaca komentar atau tulisan seperti golongan Syiah membantu Palistina yang Sunnah . Tetapi ketika korbannya Syiah , semua media mengatakan bahwa Sunnah menyerang Syiah . Itu adalah politik kotor dan Anda harus pandai - pandai membaca hal tersebut .

Ke mana mereka ulama - ulama Saudi , Mesir , Kuwait.........? Ingatkah ketika terjadi konflik bersenjata di Syria , mereka berbondong - bondong mengumpulkan dana bahkan sebagian siap mengumpulkan 10.000 ( sepuluh ribu ) prajurit untuk menumbangkan President Bashar AlAssad ?! Dengan dalih memerangi golongan Allawi atau Syiah . Kemana kalian dari Gaza saudara kita yang Sunnah ? Bukankah kalian lebih dekat dari sisi ras Arab dan aliran Sunnah dengan Bangsa Palistina dibanding dengan Iran ?

Saya tidak mengatakan rezim Bashar AlAssad baik , tetapi pada awalnya beliau siap untuk bernegosiasi dengan oposisi dengan syarat tidak melibatkan pihak asing dan tanpa menggunakan senjata . Anda tidak harus menjadi pakar politik Timur Tengah untuk mengetahui kenapa Pemerintah Arab dan Barat bergegas - gegas mendukung oposisi Syria dan menjadikannya konflik bersenjata . They go to Teheran trough Damascus . Mereka berusaha semaksimal mungking melemahkan Iran dengan menghancurkan rezim AlAssad , karena Syria adalah sekutu satu - satunya negeri Mullah itu . Bukan karena Arab dan Barat cinta dan menginginkan Bangsa Syria menjadi demokrasi , makmur , adil , damai.......Buktinya kenapa mereka tidak membuka mulut atas keganasan Israel yang membantai anak - anak kecil , wanita dan orang tua di rumah mereka ? Luar biasa kecintaan mereka hanya tercurahkan kepada rakyat Syria bukan Palistina . Sungguh menyedihkan President Barak Obama meminta Kongres untuk menyetujui $ 500 juta untuk melatih dan mensenjatai oposisi supaya bisa menumbangkan AlAssad .
Begitu juga Saudi Arabia , Qatar dan Kuwait telah belanja $ 100 miliar menyuplai senjata . Sungguh kasihan rakyat Syria yang selalu dibanjiri dengan segala macam amunisi perang .

Where are you John Mackain , John Kerry and Hillary Clinton ? Semua Pemerintah Barat tidak ada yang mengutuk Israel termasuk Seketaris General PBB yang memberikan dukungannya atas operasi militer Israel dan menganggap hal yang legal .

Standard ganda dalam menyikapi pembantaian Bangsa Palistina telah membongkar tabir kemunafikan Bangsa Arab dan Barat !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun