Mohon tunggu...
Akmal Mnw
Akmal Mnw Mohon Tunggu... Freelancer - Orang Biasa

suka membaca, tetapi baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Episode

29 Oktober 2013   20:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:52 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jejak malam pada perkampungan kesepianmu
merambat dijalan setapak
kenangan apapun pada rumah yang
dicatatkan, selain kebisuan dan tandatanda
baca berserakan
dalam hikayat sunyi itu
mengguris juga
dalam mimpimu
rumah rumah dilalap
sayap api
helai rambut tersangkut
disisir itu
bangkitkan kenanganmu
pada lelaki
yeng pergi sebelum merambat
malam dikegelapan
misteri
jika kesadaran pada takdir
berulang dibacakan
bukan kau tak mengerti
arti kehilanagan
dan garis rahasia
yang dituliskan
jejak malam pada perkampungan keheninganmu
berhenti disini
jalan yang berembun
tak berujung

( Paya Dapur, 2010 )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun